BATAMNEWS.CO.ID - Anggota Komisi VI DPR RI, Nyat Kadir berpendapat untuk menjadikan Batam sebagai provinsi khusus merupakan ide yang bagus. Ia pun sepakat dengan Presiden RI ketiga BJ Habibie yang setuju menjadikan Batam provinsi khusus.

Namun, Nyat kadir hanya tersenyum lebar saat disinggung apakah ia sutuju dengan pembentukan Batam provinsi khusus.

Kata dia, isu ini sudah digaungkan oleh BJ Habibie sejak tahun 2000-an dengan tujuan untuk memajukan Kota Batam yang dikenal Kota Industri.

"Ide itu sejak saya menjabat kepala Dinas di Kepri ini, tapi kalau untuk tahun ini mustahil akan terkabulkan, 6 tahun kedepan kemungkinan besar akan terhujud itu," kata Nyat Kadir kepada Batamnews.co.id, Jumat (26/5).

Menurut Nyat Kadir, untuk menjadikan Batam sebagai provinsi khusus memakan waktu yang lama serta perlu kajian Ilmiah. Katanya, ada 100 Undang-undang yang perlu dibahas, karena itu sangat sulit untuk tahun ini, apalagi Kepri ini baru saja berusia 15 tahun.

"Tunggu dulu lah, manfaatkan potensi yang ada dulu dan menyelesaikan permasalahan yang ada," kata dia.

Ia mengatakan, saat ini dirinya lebih setuju untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Batam seperti Pemko Batam dengan BP Batam.

"Gampak kok menyelesaikannya, hantam saja pakai Peraturan Pemerintah (PP) selesai itu, mau tak mau harus ikut," kata dia.

Ia melanjutkan, melihat kondisi Batam saat ini sangat lah miris, terkait beberapa perusahaan sudah angkat kaki. Untuk itu, kata dia, pemerintah bertekad ingin menjadikan Batam kawasan ekonomi khusus.

"Kepada investor yang ingin berinvestasi ditawarkan apakah mau mengunakan KEK yang memiliki 12 ke unggulan atau FTZ hanya 2 saja," ungkapnya.***

(adi)