Cerita Ayah Bripda Yogi, Korban Selamat Bom Kampung Melayu

Cerita Ayah Bripda Yogi, Korban Selamat Bom Kampung Melayu

Yuli Hari Utomo, ayah salah satu korban selamat bom Kampung Melayu, Bripda Yogi Aryo di RS Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017) dini hari.(Kompas.com/Sherly Puspita)

BATAMNEWS.CO.ID - Seorang pria paruh baya yang mengenakan rompi hitam dengan tulisan Timpora tampak tertunduk lemas di lobi rumah Premier Jatinegara Kamis (25/5/2017) sekitar pukul 03.10 WIB.

Matanya tampak merah pertanda tengah mengalami duka yang dalam. Ia adalah Yuli Hari Utomo, ayah salah satu korban selamat bom Kampung Melayu, Bripda Yogi Aryo.

Pria yang bertugas di kantor Imigrasi Depok ini mendapat kabar anaknya menjadi korban bom Kampung Melayu setelah menerima telepon.

"Saya libur, tiba-tiba ada telepon saya disuruh segera ke Kampung Melayu karena anak saja jadi korban sekitar pukul 21.30 WIB," ujarnya dilansir KOMPAS.com

Mendengar kabar tersebut Ia segera diminta menuju Polres Depok untuk mendapat pengawalan menuju tempat kejadian.

"Karena macet sekali saya putuskan ganti naik ojek motor, sampai di dekat lokasi sekitar jam 23.00 WIB, saya dihalang-halangi petugas. Saya teriak, saya ayah korban, baru saya boleh masuk," ungkapnya.

"Saya tadi ke sini anak saya sudah tidak sadar karena mau discan, saya lihat kondisi anak saya betul-betul memprihatinkan," ujarnya dengan suara bergetar saat ditemui awak media.

Saat ditemui Yuli mengatakan, Bripka Yogi tengah menjalani serangkaian operasi. "Ini ada tiga operasi. Ada operasi pembersihan serpihan bom, penyambungan kelingking dan kaki," ucapnya.

Sebelumnya, Quality Manager RS Premier Jatinegara, dr. Susan Ananda mengatakan, Yogi adalah korban selamat dengan kondisi terparah. Selain Yogi, saat ini tengah dirawat juga seorang anggota polisi dan dua orang warga sipil di RS tersebut.***

Baca artikel lainnya klik disini


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews