BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Daftar perusahaan yang tutup di Kota Batam terus bertambah, memasuki triwulan kedua bulan Mei 2017 menurut data dari Dinas Tenaga Kerja tercatat sudah 34 perusahaan yang tutup.

Sebanyak 34 perusahaan tersebut dinyatakan tutup berdasarkan data sampai tanggal 17 Mei 2017. Dengan total pekerja yang di PHK sebanyak 889.

Sebelumnya, pada triwulan pertama, sebanyak 23 perusahaan yang tutup. Jadi, dalam kurun waktu dua bulan sebanyak 11 perusahaan yang tutup atau hengkang dari Kota Batam.

Hal ini, menambah deretan jumlah pengangguran yang ada di Batam dan melunturkan Batam sebagai Kota Industri.

"Sampai per tanggal 17 Mei 2017 sudah ada 34 perusahaan yang tutup," ujar Rudi Syakyakirti, Selasa (23/5/2017) malam.

Rudi mengatakan, tutupnya perusahaan dari segala bidang, termasuk yang bergerak dibidang jasa atau produksi. Kata dia, sepinya orderan menjadi alasan perusahaan menjadi tutup.

"Karena sepi orderan, mau ngapain lagi mereka," kata Rudi.

Kebanyakan perusahaan yang telah tutup tersebut berasal dari luar negeri. Sepi order menjadi alasan untuk hengkang dari Batam. Kabar terbaru sejumlah perusahaan mulai melirik negara Vietnam untuk berinvestasi.

Namun Rudi tidak dapat menyebutkan Perusahaan mana saja yang sudah tutup. Kata dia, salah satunya perusahaan yang berada di kawasan industri Latrade, Tanjung Uncang, Batuaji.

Kemudian untuk PT Siemens Batuampar, Kata Rudi, ia belum mendapat laporan jika perusahaan tersebut akan tutup.

"Kalau PT Siemens belum dapat laporan, tapi yang baru-baru ini tutup ada di kawasan Latrade," kata Rudi.***