Astaga, Kolor Ijo Berjejak Cabul Sampai Mati

Astaga, Kolor Ijo Berjejak Cabul Sampai Mati

Petugas rumah sakit mengkafani jasad Kolor Ijo seadanya. Bahkan penjahat ini dimantikan seperti menyiram bunga saja. (Foto: dream.co.id)

BATAMNEWS.CO.ID - Walau telah tewas diterjang peluru aparat keamanan, cerita tentang Kolor Ijo masih menjadi buah bibir masyarakat Makasar. Jasadnya dimandikan seperti orang menyiram bunga, bahkan jasadnya pun tak bisa dikebumikan di Sido Agung, Malili. Sebab warga kampung asal si Kolor Ijo itu menolaknya. 

Maklum, pria bernama Iqbal yang bergelar Kolor Ijo itu telah memerkosa 30 wanita dari 2014-2015 di daerah timur dan utara Luwu.

Perbuatan pria dari Sido Agung  itu telah membuat murka warga, apalagi si Kolor Ijo ini tak hanya memerkosa tetapi juga merusak kemaluan 24 korbannya dengan menusuknya pakai benda tajam, satu korbannya sampai meninggal dengan tragis.

Itulah sebabnya, masyarakat bersyukur tatkala Iqbal divonis hukuman mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Malili. Bahkan pengadilan menyebut kelakuan Kolor Ijo itu sebagai extraordinary crime (kejahatan luar biasa).

Namun warga heboh dengan kisah pelarian Kolor Ijo dari penjara. Belakangan, warga kembali merasa tenang setelah polisi menemukannya dan langsung menembaknya sampai mati, awal Mei lalu. Pemuda 32 tahun itu tewas ditembak di Poso, Sulawesi Tengah.

Kejahatan Kolor Ijo ini ternyata terbawa sampai ia mati. Petugas Rumah Sakit Bhayangkara Makassar enggan menyentuh jenazahnya. Bahkan saat memandikannya pun mereka menyemburkan air seperti menyiram bunga.

Seorang petugas mengaku terkesiap saat mengkafani jenazah Iqbal, sebab alat vital Kolor Ijo yang tidak disunat itu dalam kondisi menegang. Mereka berhenti sejenak dan saling berpandangan satu sama lain sambil beristighfar.

Selepas selesai semuanya, jenazah diangkat untuk disholatkan di mushala. Namun tak ada yang bersedia. Orang kampung juga tak bersedia ikut sholat jenazah Kolor Ijo, bahkan menolak jenazahnya dimakamkan di desa tempat tinggalnya.

Akhirnya  Jenazah Iqbal  disholatkan di rumah sakit.  Seorang petugas paling tua di ruangan itu berdiri menghadap kiblat, mengucap takbir, Allahu Akbar. ***

Baca selengkapnya artikel dari DREAM.co.id


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews