Mengapa Malaysia Bidik Tenaga Kerja dari Batam?

Mengapa Malaysia Bidik Tenaga Kerja dari Batam?

Ribuan pencari kerja dari Batam menunggu antrean interview di Hotel Harmoni One, Batam. (Foto: Yogi Eka Sahputra/batamnews.co.id)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam  –  Tutupnya sejumlah perusahaan besar di Batam tak hanya berdampak negatif, sisi positifnya sejumlah perusahaan Malaysia mulai melirik tenaga kerja yang kini menganggur di Batam.

Bahkan, mereka memanfaatkannya kondisi ini dengan membuka perekrutan tenaga kerja langsung ke Batam. Salah satunya adalah PT Zisra Dwi Jaya  Batam Center, penyalur tenaga kerja.

"Kami sudah melakukan riset, hasilnya pekerja dari Batam memiliki skil lebih bagus dari daerah lain," kata Busness dan Development Direktor PT Zisra Dwi Jaya, Aulia Febrina, di Hotel Harmoni One, Batam, Senin (22/05/2017).

Hal itu disampaikannya disela proses rekrutmen pekerja untuk bergerak diproyek migas untuk ditempatkan di Malaysia. “Industri lain banyak, seperti di Cianjur, Cilacap maupun Jakarta. Tetapi bagi saya pekerja di Kota Batam my favorite,” ujar Aulia menambahkan.

Aulia mengatakan Zisra bukan baru kali ini saja  merekrut pekerja dari Batam untuk di kirim ke luar. Sebelumnya mereka sudah memberangkatkan puluhan bahkan sampai ratusan orang untuk bekerja di Korea Selatan, Arab Saudi, Qatar dan Kuwait.

Sekarang, program perekrutan tenaga kerja untuk ditempatkan di Malaysia untuk mengerjakan Rapid Project dari Petronas. Projek ini sebenarnya sedang berlangsung dan akan selesai pada 2020.

Kendati demikian, masih dibutuhkan tenaga pekerja tambahan. Perusahaan itu memilih tenaga kerja dari Batam juga berpedoman pada beberapa alasan. Diantaranya, "selain skill tinggi, soal kedekatakan Batam dengan Malaysia juga berpengaruh untuk proyek kali ini.”

Aulia menyebutkan, sangat banyak tenaga kerja yang dibutuhkan untuk proyek itu. Ia tak menyebutkan secara spesifik jumlahnya, hanya dikatakan berjumlah ribuan orang.

Bahkan, untuk memenuhi kuota pekerja, perusahaan pengerah tenaga kerja itu sampai menyelenggarakan tujuh gelombang perekrutan.  “Sudah berjalan dua gelombang, gelombang selanjutnya kita lakukan setelah puasa,” kata Aulia.

Proses rekrutmen ini di mulai sejak tanggal 12 April 2017 lalu. Saat ini dalam proses interview dari pihak perusahaan yang akan mengerjakan proyek.

Aulia juga mengaku kaget dengan membludaknya pelamar. Biasanya jika rekrutmen di buka di Kota Batam pelamar hanya 300 sampai 400 an, namun kali ini pelamar sampai ribuan orang lebih.

“Kita sempat kewalahan, pertama di PT Rotari karena nggak nyaman saking ramai makanya pindah ke hotel ini,” katanya.

Ia menjelaskan, membludaknya para pencari kerja itu tak terlepas dari sepinya proyek migas di Kota Batam. Sehingga banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Di antara mereka, katanya, tentu ada yang memiliki skil tinggi. "Ini merupakan peluang mencari tenaga kerja yang mempunyai standar skillnya tinggi," katanya.

Menurut Aulia, tidak hanya investor, mata tenaga kerja sekarang tertuju kepada negara Malaysia dan Brunai. Karena disana lebih banyak proyek dan proyeknya lebih besar seperti petronas dan itu membutuhnya banyak pekerja.***

Laporan: Yogi Eka Sahputra - Batam


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews