PT Adhya Tirta Batam (ATB) Beri Bantuan Mustahik

Derita Gadis Cilik Tanpa Anus, Tersiksa Setiap Kali Buang Air

Derita Gadis Cilik Tanpa Anus, Tersiksa Setiap Kali Buang Air

Tim ATB saat menyambangi rumah Cinta (foto : ATB)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Cinta Mei Rosa tampak bahagia dan melempar senyum manis saat rombongan PT Adhya Tirta Batam (ATB) menyambangi rumahnya di Kawasan Batuaji, Batam, Kepulauan Riau pada, Senin (22/52017).

Dara cantik berusia 8 tahun dari pasangan Sariah Purba dan Robert ini tak seperti anak-anak lain pada umumnya. Ia memiliki kelainan karena tak memiliki saluran pembuangan sejak dilahirkan.

Selama ini ia hanya bergantung pada saluran pembuangan yang dibuat di bagian perut bawah oleh tim Dokter. Dan, pelajar kelas 1 Sekolah Dasar (SD) yang bercita-cita sebagai Guru ini harus mengenakan popok saat di rumah maupun berangkat ke sekolah.

Orangtuanya yang hanya pekerja biasa, dan tak mampu membiayai operasi untuk membuat anusnya.

Sariah bercerita bagaimana anaknya itu tersiksa setiap kali buang air besar. Cinta menangis karena menahan rasa gatal di sekitar saluran pembuangan buatan di perut bawah yang langsung dihubungkan dengan anus.

"Dia selalu menggaruknya dan terkadang membuatnya sakit. Padahal, saluran yang digaruk itu sebenarnya usus," kata Sariah.

Sejak dilahirkan hingga saat ini Cinta sudah 7 kali operasi untuk membuat saluran pembuangan oleh tim dokter.

"Pertama kali dilakukan operasi oleh tim dokter saat Cinta masih kecil untuk pembuatan saluran pembuangan sementara di perut. Setelah beberapa waktu, tim dokter kembali melakukan operasi untuk pembuatan saluran pembuangan ke lubang anus," kata Sariah dengan mata berkaca-kaca saat bercerita kepada Tim Corporate Communication ATB di rumahnya.

Kemudian, kata Sariah, operasi ketiga, empat dan lima dilakukan untuk pembuatan saluran kencing sekaligus menurunkan posisi awal usus besar. Namun, pada operasi kelima dokter mengatakan bahwa operasinya dianggap gagal dan harus kembali dilakukan operasi keenam kalinya untuk pembuatan saluran kencing sementara yang berada di bawah pusar.

Lalu dimasukkan selang sepanjang satu meter dibawah pusar yang ditujukan untuk memudahkan Cinta melakukan pembuangan air kecil. Dari sekian operasi yang dilakukan tim dokter, Cinta diketahui tidak pernah merasakan ekspresi layaknya orang biasa yang ingin buang hajat besar.

"Saat ini, kami masih menunggu arahan dari dokter untuk dilakukan operasi ketujuh, mengingat saat ini konsisi ginjal Cinta katanya sudah dalam kondisi bengkak. Sehingga harus dioperasi segera," ujar Sariah.

Dalam sehari, kata Sariah, Cinta menghabiskan 5 pempers. Itu pun bukan sembarang pempers. "Pempers harus bersih. Kotor sedikit harus diganti. Kalau tidak bisa infeksi," kata Sariah menjelaskan.

Semabari menunggu operasi selanjutnya, Sariah dan suaminya berusaha mencari uang guna membiayai operasi anak pertamanya tersebut. Pekerjaan suaminya sebagai Sales Oli kendaraan bermotor masih jauh untuk membiayai operasi anak mereka.

Ditambah lagi kebutuhan obat-obatannya Cinta dan biaya kontrak rumah yang selalu membuatnya berpikir panjang dan mencari solusi.

Pada kunjungan tersebut, sebagai bentuk kepedulian PT Adhya Tirta Batam (ATB) menyerahkan bantuan kepada Sariah guna meringankan dari sisi ekonomi kepada keluarga. Bantuan tersebut, diserahkan dalam bentuk dana tunai.

Pemberian bantuan ini, merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh ATB sebagai bentuk membantu meringankan masyarakat yang membutuhkan. Sepanjang tahun 2011 hingga 2016 silam, ATB sudah menyalurkan bantuan untuk ratusan orang yang mengalami gangguan kesehatan berat dalam bentuk ATB Peduli Sosial “Bantuan Mustahik”.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews