BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Masyarakat Kabupaten Lingga hingga saat ini masih menantikan pengoperasian kapal MV. Lintas Kepri yang dijanjikan Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri beberapa waktu lalu.

Nofriadi, warga Daik Lingga mengatakan, dengan akses transportasi laut yang terbatas dan juga kondisi armada yang sering mengalami kerusakan tentunya mengganggu perjalanan para penumpang baik dari Kota Tanjungpinang menuju Daik Lingga dan membuat perjalanan terasa lebih lama.

"Dari awal jadi kabupaten, kapal yang melayani Daik - Tanjungpinang saya lihat tidak pernah berganti - ganti. Apalagi dengan kondisi kapal yang kadang - kadang sering rusak. Jadi kami masyarakat Lingga merasa seperti terabaikan," kata Nofriadi kepada batamnews.co.id, Senin (22/05/2017).

Melihat kondisi tersebut, dirinya berharap kapal MV. Lintas Kepri yang sebelumnya pernah dibicarakan akan melayani rute antara Tanjungpinang - Daik Lingga tersebut dapat segera beroperasi mengatasi permasalahan transportasi laut di Kabupaten Lingga.

"Mudah-mudahan kapal MV. Lintas Kepri dapat segera melayani perairan kita (Lingga). Apalagi ketika libur ramadhan dan lebaran nanti," ujarnya.

Sementara itu, Kepala bidang (Kabid) Perhubungan Laut dan Udara Dishub Kabupaten Lingga, Selamat juga mengaku belum tenang terkait menanti janji Dishub Provinsi Kepri untuk pengoperasian armada MV. Lintas Kepri di Lingga.

"Mana janji provinsi kemarin. Termasuk komitmen dari Kadishub Provinsi yang sudah mengekspose lewat media untuk memfokuskan sekaligus menjalankan MV. Lintas Kepri itu ke perairan Lingga," kata Selamat.

Kata Selamat, masyarakat dan juga Dishub Lingga sendiri masih menunggu dan menantikan apa saja kekurangan sehingga keterlambatan pengoperasian MV. Lintas Kepri tersebut.

"Kami siap melengkapi jika ada kekurangan yang harus dilengkapi. Pihak ketiga juga sudah kita siapkan jika memang pihak ketiga lain tidak sanggup untuk melayani Lingga," kata dia.

Seperti diketahui, MV. Lintas Kepri senilai Rp 25,9 Miliar telah selesai dikerjaan PT Palindo Batam selaku kontraktor sejak Desember 2015 lalu. Kapal kelas Very Important Person (VIP) tersebut dibuat berbahan almunium yang dikerjakan secara teliti dan diawasi oleh PT Mulia Artalokasi (MA) selaku manajemen konstruksi.

Adapun kapasitas kapal yang mirip MV. Oceana itu adalah 158 penumpang dengan panjang 35,60 meter. Sedangkan lebarnya adalah 5,60 meter, dengan berat 129 gross ton (GT).

Ruzi - Lingga