BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Insiden latihan tempur di Natuna yang menelan nyawa prajurit TNI, tidak menyiutkan nyali gubernur se-Indonesia merasakan aroma pertempuran di pulau terdepan NKRI ini.

Mereka bahkan terlibat dalam latihan menembak di Lapangan Tembak Lanud Raden Sadjad, Ranai, Kamis (18/5/2027). 

Para gubernur ini diberikan kesempatan mencoba senjata pistol FN dan laras panjang SS-2. Selain itu mereka juga ke lapangan Kompi Raider C dan ikut berada di medan pertempuran jarak dekat (PJD)

Rombongan para gubernur ini tiba sehari sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo. Mereka menggunakan pesawat khusus TNI Angkatan Udara jenis Boeing 737. 

Dalam list nama yang ikut ke Natuna terlihat 23 nama yakni gubernur Bali, Babel, Jambi, Jabar, Jateng, Jatim, Kalsel, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Kepri, Lampung, Maluku, Maluku Utara, NTB, Papua Barat, Sulsel, Sulut, Sulteng, Sultenggara, Sumbar, Sumsel, Sumut,

Kepala Penerangan Korem 033 Wira Pratama, Mayor (Inf) Abdul Sipahutar mengatakan, beberapa gubernur yang tidak hadir sedang ada kepentingan lainnya.

"Hanya 23 gubernur, minus pak Ahok (Gubernur DKI), terus gubernur Aceh dan beberapa gubernur yang daerahnya baru selesai Pilkada serentak kemaren dengan DKI seperti Banten, Gorontalo dan sebagainya," ujar Sipahutar.

Bahkan Gubernur Kaltim, Awang Faroek, nampak semangat kendati menggunakan kursi roda. Hanya saja yang bersangkutan sekedar menyaksikan aksi gubernur lainnya di medan latihan tembak tersebut.

Dalam sesi latihan menembak Gubernur Lampung Ridho Fikardo punya point tertinggi dalam perhitungan sasaran target. Sementara Gubernur Jambi, Zumi Zola juga punya catatan bagus di posisi kedua.

Mayor Sipahutar menyebutkan, para Danyon, Dandim se-Kodam 1 Bukit Barisan sudah hadir sebelum kedatangan Presiden. Begitu juga dengan para Pangdam TNI se-Indonesia. Mereka akan menyaksikan latihan puncak PPRC Jumat (19/5/2017)***