Korban Latihan Perang, Pratu Ibnu Masuk TNI Terinspirasi Kakaknya

Korban Latihan Perang, Pratu Ibnu Masuk TNI Terinspirasi Kakaknya

Prajurit TNI mengawal jenazah Pratu Ibnu Hidayat ke kampung halamannya di Demak. (foto: ist/rimanews)


BATAMNEWS.CO.ID, Demak - Pratu Ibnu Hidayat, salah satu prajurit TNI Angkatan Darat yang meninggal karena kecelakaan latihan tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat di Natuna, Kepulauan Riau, dimakamkan di kampung halamannya.

Jenazah Pratu Ibnu Hidayat dimakamkan di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jateng, Kamis (18/5/2017).

Kedatangan mobil ambulans yang mengangkut jasad Pratu Ibnu Hidayat, dari Kepulauan Riau, pukul 09.17 WIB, disambut isak tangis keluarga yang sejak pagi menantikan kedatangan jenazah di rumah keluarga almarhum.

Sekitar pukul 09.50 WIB, almarhum dimakamkan di pemakaman desa setempat yang berjarak 200 meter dari rumah duka. Pratu Ibnu Hidayat meninggalkan seorang istri serta satu anak berusia 1,5 tahun.

Serda Mastur, kakak almarhum ditemui usai pemakaman secara militer mengakui, tidak ada firasat apa pun atas meninggalnya adiknya saat bertugas. "Keluarga mendapatkan kabar meninggalnya adiknya itu pada Rabu (17/5) pukul 14.00 WIB dari Batalyon Arhanud 1 Kostrad," ujarnya.

Selain itu, kata dia, keluarga juga mendapatkan informasi serupa dari Kodim/0716 Demak. Almarhum baru saja bertugas di Natuna sejak dua pekan, setelah bertugas di Jakarta sejak tahun 2010.

"Ketika hendak berangkat latihan di Natuna, almarhum juga sempat meminta doa kepada orang tua serta keluarga," ujarnya.

Meskipun demikian, lanjut dia, keluarga ikhlas dengan kepergiannya.

Ibnu Hidayat sejak kecil terobsesi menjadi prajurit TNI dari kakaknya itu. Ibnu Hidayat mendaftar sebagai anggota TNI sejak lulus SAM tahun 2009.

"Dia ingin sendiri, sebenarnya saya juga enggak menyarankan, tapi bisa jadi ketika dia melihat saya yang anggota TNI makanya keinginan itu muncul," ujar Serda Mastur.

Anggota Koramil Karangawen itu mengatakan, adiknya merupakan sosok yang baik dan disiplin. Menurutnya, Ibnu Hidayat dikenal sebagai suami dan ayah yang perhatian kepada keluarga.

"Dia dulu pertama jadi anggota TNI langsung masuk kesatuan Yon Arhanud 1 Kostrad sampai sekarang," ucapnya.

Pemakaman yang digelar secara militer di pemakaman umum di Dukuh Dongko, Desa Kebonbatur, dipimpin oleh Komandan Batalyon Arhanudse 15 Letkol Arh Novianto Firmansyah.

Letkol Arh Novianto Firmansyah mengaku, merasa kehilangan dengan salah satu prajurit terbaik saat latihan.

"Semoga amal ibadah almarhum diterima Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya berdoa.

Ucapan bela sungkawa lewat karangan bunga datang dari berbagai pihak, terutama dari jajaran TNI AD.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews