Latihan Tempur TNI di Natuna

Korban Bertambah, Ini Kronologi 4 Prajurit TNI Tewas Latihan Tempur di Natuna

Korban Bertambah, Ini Kronologi 4 Prajurit TNI Tewas Latihan Tempur di Natuna

Suasana di RSUD Natuna saat sejumlah prajurit terluka. (foto: san/batamnews)


BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Prajurit TNI yang menjadi korban akibat meledaknya meriam kanon Type 80 Giant Bow kaliber 23mm, bertambah. Korban dikabarkan menjadi menjadi 12 orang dan 4 orang prajurit dikabarkan tewas.

Kecelakaan itu terjadi saat gladi bersih latihan tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tanjung Datuk, Natuna, Kepri, Rabu (17/5/2017) sekitar pukul 11.21 WIB.

Dari informasi yang diperoleh Batamnews.co.id, kejadian itu bermula saat gladi bersih latihan PPRC dan gladi bersih pengamanan RI 1 di Aula Kartika dan Tanjung Datuk Teluk Buton. Gladi dimulai pukul 10.00 WIB.

Pada saat latihan dimulai pukul 10.21 WIB, drone melintas di atas kanon Type 80 Giant Bow kaliber 23mmStelling. Masing-masing penembak yang siap di belakang kanon mulai melakukan penembakan.

Namun, pucuk 8 diduga mengalami los kendali pada penyekat kiri yang mengakibatkan penembak tidak dapat mengendalikan pucuknya.

Diduga, moncong meriam tidak terkendali dan membabat ke arah sekitarnya. Dari kejadian tersebut mengakibatkan 12 korban jiwa, 4 meninggal dunia, 6 luka berat, dan 2 orang luka ringan. Korban kecelakaan berasal dari Satuan Yon Arhanud I Kostrad.

Nama-nama korban:
1. Danrai Kapten Arh Heru Bayu (meninggal dunia)
2. Pratu Ibnu Hidayat (meninggal dunia)
3. Pratu Marwan (meninggal dunia)
4. Praka Edy (meninggal dunia)
5. Pratu Bayu Agung (Luka Berat)
6. Serda Alpredo Siahaan (Luka Berat)
7. Prada Danar (Luka Berat)
8. Sertu B Stuaji (Luka Berat)
9. Serda Afril (Luka Berat)
10. Sertu Blego Switage (Luka Berat)
11. Pratu Ridai (Luka Ringan)
12. Pratu Didi Hardianto (Luka Ringan)

Hingga saat ini korban meninggal dunia dan luka berat telah dibawa ke RSUD Natuna dan akan dievakuasi ke rumah sakit di Kalimantan Barat. Untuk korban luka ringan dirawat di tenda pengungsian dan RSUD. Sementara

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews