Kuota Premium Dikurangi, Warga Tanjungpinang Dipaksa Beralih ke Pertalite

Kuota Premium Dikurangi, Warga Tanjungpinang Dipaksa Beralih ke Pertalite

Antre panjang saat mengisi BMM jenis Premium (foto : Adi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Terjadi kelangkaan BBM jenis Premium di Kota Tanjungpinang. Kelangkaan terjadi karena pengurangan kuota Premuim dan warga dipaksa untuk beralih ke Pertalite.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Tanjungpinang, M Syahrial meminta PT Pertamina Region 1 Cabang Batam menunda kebijakan pengurangan kuota Premium di Kota Tanjungpinang.

Diketahui, kebijakan pengurangan BBM jenis Premium sebesar 70 persen itu dimulai pada 10 Mei 2017 yang lalu, dengan tujuan untuk mengalihkan konsumsi premium ke Pertalite.

Syahrial menilai kebijakan itu tidak tepat. "Kebijakan itu harus dipertimbangkan, apalagi mengigat mendekati bulan suci Ramadhan tentunya kebutuhan masyarakat meningkat," kata Syahrial kepada batamnews.co.id, Selasa (16/5/2017).

Kemudian, kata Syahrial, Pertamina menetapkan kebijakan tersebut tanpa melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri serta Pemko Tanjungpinang.

"Tidak dilakukan sosialisasi terlebih dahulu," kata Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kota Tanjungpinang tersebut.

Selain itu, yang membuat ia merasa berat dengan kebijakan itu, kata Syahrial, kebijakan tersebut dilakukan dua pekan menjelang Bulan Suci Ramadhan. “Tentunya akan memberatkan masyarakat,” ujarnya.

"Kita akan mengusulkan kepada pimpinan DPRD dan pimpinan komisi terkait, agar segera dilaksanakan RDP (Rapat Dengar Pendapat) mengenai masalah ini dan mengundang langsung pihak Pertamina serta pihak-pihak terkait," kata Syahrial.

Dari pantauan batamnews.co.id di setiap SPBU di Kota Tanjungpinang, kendaran roda dua maupun roda empat harus antre panjang untuk melakukan pengisian premium.

Afriadi - Tanjungpinang


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews