Dua Nagari di Sumbar Raih Penghargaan Pariwisata

Dua Nagari di Sumbar Raih Penghargaan Pariwisata

Mendes-PDTT, Eko Sandjojo saat memberikan penghargaan. (foto: ist/viva.co.id/Andri Mardiansyah)


BATAMNEWS.CO.ID, Padang – Dua Nagari (desa adat) di Sumatera Barat yakni Nagari Sungai Nyalo di Kabupaten Pesisir Selatan dan Madobak di Kepulauan Mentawai mendapatkan penghargaan desa wisata dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Mendes-PDTT, Eko Sandjojo, dalam kegiatan Expo BUMDes 2017 di Lapangan Wirabraja Bukittinggi, Sabtu (13/5/2017).

Eko mengatakan, penghargaan diberikan karena kedua Nagari tersebut dianggap berhasil dalam mengelola potensi pariwisata untuk memajukan ekonomi. "Penghargaan ini menunjukkan bahwa desa mampu berkembang dan berprestasi," katanya.

Untuk Nagari (desa adat) Sungai Nyalo, lanjutnya, mendapat penghargaan untuk kategori perkembangan desa tercepat, sedangkan untuk Desa Madobak sebagai desa wisata jejaring bisnis.

Dengan diberikannya penghargaan tersebut, lanjut Eko, diharapkan akan menjadi motivasi bagi desa lainnya bahwa sebenarnya desa mampu berprestasi, sehingga pemerataan pembangunan di Indonesia dapat terwujud.

Di samping Sungai Nyalo, delapan desa lainnya di Indonesia juga mendapatkan penghargaan serupa. Kedelapan desa tersebut antara lain, Desa Pujon Kidul di Malang sebagai desa wisata agro, Desa Si Gentong di Gunung Kidul sebagai desa wisata iptek, Desa Ubud di Gianyar sebagai desa wisata budaya, dan Desa Waturaka di Ende sebagai desa wisata alam.

Kemudian Desa Ponggok di Klaten sebagai desa pemberdayaan masyarakat, Desa Teluk Meranti di Pelalawan sebagai desa wisata kreatif dan Desa Bontagula di Bontang sebagai desa wisata maritim dan Desa Tamansari di Banyuwangi sebagai desa wisata jejaring bisnis.

Kemendes-PDTT, papar Eko, memiliki empat program prioritas untuk membangun dan mengembangkan produk unggulan desa. Untuk membangun desa, lanjut Eko, Kemendes-PDTT sudah memiliki empat program prioritas yakni pengembangan produk unggulan desa, BUMDes, membuat embung, dan membangun sarana olahraga.

"Di tahun ini kami alokasikan dana sebesar Rp 800 juta untuk masing-masing desa," katanya.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews