Hindari Lonjakan Harga, Polda Kepri Bentuk Satgas Mafia Pangan

Hindari Lonjakan Harga, Polda Kepri Bentuk Satgas Mafia Pangan

Kanit Tipidter Unit V satreskrim Polresta Barelang, Iptu Marganda (tengah) sedang melakukan pengecekan harga sembako di pasar tos 3000. (foto : Edo/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah dan Idul Fitri, Polda Kepri membentuk Satgas Mafia Pangan untuk melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar.

Satgas Mafia Pangan tersebut dibawah Subdit I Indaksi Ditreskrimsus Polda Kepri.

Baru saja terbentuk pada 8 Mei 2017 lalu, Unit V Tipidter Satreskrim Polresta Barelang langsung menyambangi Pasar Tos 3000 Jodoh pada, Jumat (12/5/2017).

Pemantauan harga sembako tersebut, menurut Kanit Tipidter Iptu Marganda Pandapotan, dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecurangan-kecurngan yang mengkibatkan harga melonjak naik.

"Kami merupakan bagian dari Satgas Mafia Pangan yang kemarin dibentuk, dibawah Subdit I Indaksi Ditreskrimsus Polda Kepri. Disini kami memantau pasar agar tidak ada terjadinya indikasi mafia pangan yang bermain," kata Iptu Marganda.

Sejauh ini, kata Marganda, pihaknya belum menemukam lonjakan harga yang signifikan. Tapi, diperkirakan, harga mulai mengalami kenaikan pada H-5 Ramadhan nanti.

"Dari laporan awal yang kita lakukan saat ini, belum ditemukan adanya selisih harga tertinggi maupun yang terendah dari kebutuhan bahan pokok. Harganya masih tergolong normal, meski ada beberapa item yang sudah naik," ujarnya.

Polisi akan terus memantau harga bahan pokok menjelang Ramadhan, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya pihak-pihak yang berupaya menimbun kebutuhan pokok sehingga harga melonjak.

"Saat ini belum ditemukan, barang masih normal dan lancar. Jika nanti ditemukan pihak yang menimbun sembako, akan dilakukan penindakan sesuai hukum," kata Marganda menambahkan.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews