Telantarkan Penumpang 17 Jam, Penumpang Lion Air Mengamuk

Telantarkan Penumpang 17 Jam, Penumpang Lion Air Mengamuk

Penumpang Lion Air yang menumpuk di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. (foto:tempo)

Jakarta - Sampai Kamis (19/2/2015) sudah belasan penerbangan Lion Air yang mengalami penundaan. Delapan penerbangan diantaranya adalah tujuan Medan, Palembang, Pekanbaru, Surabaya, Ternate, Solo hingga ke Manado. Akibatnya ratusan penumpang terlantar dan mengamuk di bandara.

Di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (19/2/2015) pukul 22.30 WIB, seorang petugas operasional bernama Darmadi mendatangi ratusan calon penumpang Lion Air yang sedang emosi. Dia menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang yang telah menunggu sejak tadi. Namun, ia diamuk penumpang dan Handy Talky (HT) milik petugas tersebut pun turut menjadi bulan-bulanan mereka.

Bahkan, dikabarkan ada penumpang tujuan Solo yang pingsan karena kelelahan dan kelaparan menunggu jadwal yang tidak kunjung pasti. Sementara pihak Lion Air tidak muncul memberikan penjelasan.

"Kemarin hingga malam lima penerbangan, pagi hingga siang ini ada tiga penerbangan," kata juru bicara PT Angkasa Pura II Achmad Syahir siang ini.

Menurut Syahir, lima penerbangan ke Pekanbaru, Medan dan Palembang yang tertunda sejak Rabu sore sudah diberangkatkan pada Kamis pagi. Adapun tiga penerbangan ke Surabaya dan Ternate tertunda lebih dari dua jam dan sudah diberangkatkan siang ini. "Info ini baru kami terima pukul 10.00 siang ini," kata Syahir

Manajer Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta Yudis Tiawan mengakui penumpukan penumpang tidak bisa dihindari. Pasalnya, sebelum penerbangan lancar, penumpukan penumpang tak bisa terurai.
 
Setelah sejak pukul 05.00 WIB atau lebih dari 17 jam para penumpang Lion Air ditelantarkan di Bandara Soekarno-Hatta, akhirnya pihak Lion Air muncul. Melalui perwakilan staf, maskapai berlambang kepala singa ini meminta maaf.

Sekitar pukul 21.30 WIB seorang pria dengan kemeja putih dan mengaku bernama Darmadi dari Lion Air meminta maaf melalui pengeras suara yang ada di boarding lounge.

"Saya mau menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya, saat ini kami bukan cuma menangani satu pesawat saja," kata Darmadi didampingi beberapa perwakilan Lion Air, Kamis (19/2/2015).

Darmadi tidak bisa menjelaskan secara pasti penyebab delay-nya beberapa penerbangan dan berakibat telantarnya penumpang. "Saya tidak bisa berbuat banyak," kata dia yang disambut riuh para penumpang yang kesal.

Dia mengaku, pihaknya baru muncul di hadapan para penumpang yang telantar karena pihaknya memerlukan kepastian yang harus disampaikan.

Darmadi mempersilakan bagi penumpang yang ingin mengembalikan tiketnya. "tiket bisa di-refund, full," kata dia.

Selain itu juga dia menjanjikan penumpang yang telantar mendapatkan kompensasi sebesar Rp 300 ribu.

Maskapai Lion Air mengakui jadwal mereka kacau gara-gara kerusakan dua pesawat Lion sejak kemarin pagi, Rabu (18/2/2015). Rusaknya dua pesawat itu disebut akibat foreign object damage diduga burung. Total ada sekitar 1.200 penumpang Lion terkena dampak penundaan penerbangan tersebut.

"Ini berkepanjangan. Seperti mata rantai, kalau satu rantai saja putus, kacau semua," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait seperti dilansir tempo.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews