BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Penutupan jalan Simpang Jam, Baloi, Batam, masih tahap uji coba. Penutupan itu terkait proses pengerjaan fly over. Pihak terkait masih melihat potensi kemacetan.

"Hari ini diuji coba dulu, dua atau hari kedepan kita lihat progressnya, kalau membuat kemacetan parah kita cari titiknya, Senin baru kita operasionalkan," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengerjaan Jembatan Layang Kota Batam, Andre Sahat Tua Sirait, di Gedung Marketing BP Batam, Rabu (10/5/2017).

Andre menjelaskan, jika nantinya menimbulkan kemacetan parah, maka akan dibuat skema ulang pengalihan arus.

"Bagaimanapun kita ingin pengguna jalan tidak mengalami gangguan jikapun ada, diminimalkan," jelas dia.

Namun, penutupan Fly Over Simpang Jam tidak sepenuhnya akan ditutup total, seperti jalur Batu Ampar menuju Bandara akan dibuka sebagian dengan lebar 4,25 meter. 

"Tidak tutup total, karena akan menyulitkan kendaraan-kendaraan besar jadi dibuka sebagian saja," kata Andre. 

Sebelum ditutup total, pihaknya sudah memasangkan rambu di beberapa titik untuk menghindari Simpang Jam agar terhindar dari kemacetan akibat penutupan fly over.

Penutupan Simpang Jam sudah dilakukan kemarin. Ruas jalan dari Batam Centre-Sekupang, dan sebaliknya, ditutup total. Sedangkan Jalur dari Batu Ampar -Simpang Kabil dan sebaliknya masih dibuka.

Pembangunan fly over ini sudah berjalan cukup lama. Menelan anggaran APBN hingga Rp 180 miliar. Rencananya target penyelesaian pada akhir 2017 ini.***