Konsumsi Pertalite Alami Peningkatan Signifikan

Konsumsi Pertalite Alami Peningkatan Signifikan

Ilustrasi (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Anggota Komisi II DPRD Kota Batam dari Fraksi Golkar, Hendra Asman menegaskan, konsumsi pertalite di Batam mengalami peningkatan signifikan setiap tahun. Peningkatan ini sekaligus sebagai bukti bahwa kesadaran masyarakat Batam untuk mengkonsumsi bahan bakar (BBM) yang berkualitas, juga semakin meningkat.

“Berdasarkan pemantauan yang saya lakukan di lapangan, ada peningakatan yang relatif besar,” kata Hendra dalam rilis yang diterima batamnews.co.id, Rabu (10/5/2017).

Anggota Komisi Bidang Ekonomi dan Industri ini mengatakan, peralihan konsumsi dari Premium ke Pertalite memang sudah menjadi kebutuhan. Konsumsi Premium, lanjut dia, biasanya diperuntukan sepeda motor dan mobil-mobil yang usianya sudah tua.

Sedangkan untuk mobil dan sepeda motor yang diproduksi di atas tahun 2005, serta kendaraan milik pemerintah maupun Pemerintah Daerah Batam, mengkonsumsi Pertalite.

Peralihan dari Premium ke Pertalite tersebut, secara ekonomis juga menguntungkan. Sebab, dengan kualitas yang jauh lebih tinggi, selisih harga antara Premium dan Pertalite tidak terpaut jauh.

Itu sebabnya, kata Hendra, pemilik mobil maupun sepeda motor yang tahun produksinya masih muda, tidak mau menanggung risiko dengan menggunakan Premium. 

“Kalau menggunakan Premium, mesin kendaraannya bisa terbakar atau jebol. Karena, kendaraan yang usianya masih muda memang diproduksi atau didesain untuk menggunakan Pertalite,” katanya.

Seorang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Batam, Rosmaini Alesha Az-Zahra, juga mempergunakan Pertalite.

Pemilik Narata Healhty Snack dan Green Snack ini mengaku, dirinya mempergunakan Pertalite karena ingin mesin kendaraan barunya, Datsun Go Panca lebih awet. 

“Sayang kan, ini kan mobil baru. Karena katanya Pertalite membuat bersih ruang bakar sehingga mesin lebih awet,” kata Rosmaini, yang juga peraih juara pertama Al Ahmadi Award 2016 se-Sumatera. 

Selain membuat mesin lebih awet, Rosmaini juga beralasan bahwa penggunaan Pertalite ternyata justru lebih irit. Apalagi dari sisi harga, meski Pertalite sedikit di atas harga Premium, namun dalam praktik ternyata Pertalite justru lebih hemat.

“Saya merasakan sendiri, bahwa Pertalite ternyata lebih irit, lebih lama habisnya. Saya kan selalu keliling Batam untuk mengajukan dan nota tagihan yang tersebar di 69 minimarket dan supermarket di Batam,” kata Rosmaini. 

Sebelumnya, Kepala Jasaraharja Poetra (JP) Cabang Batam, Jamal Syafei menilai, Pertalite lebih cocok digunakan di jalan-jalan Kota Batam Kepulauan Riau yang datar dan perbukitan, ketimbang bahan bakar bersubsidi Premium.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews