Langkah Kreatif Singapura Tangani Zombie Smartphone di Jalanan

Langkah Kreatif Singapura Tangani Zombie Smartphone di Jalanan

Lampu lalu lintas baru di pusat kota Melbourne, Australia. (Foto: Komisi Kecelakaan Transportasi Pemerintah VIctoria via straistimes.com)

BATAMNEWS.CO.ID, Singapura - Orang-orang yang asyik dengan ponsel mereka di penyeberangan pejalan kaki di Singapura tak repot mencari tahu kapan harus menyeberang - berkat strip LED baru yang tertanam di trotoar.

Strip LED berada di persimpangan Jalan Buyong dan Orchard Road, di dekat Istana; Dan jalur Victoria melintasi persimpangan Bugis.

Mulai dihidupkan sejak Selasa (9 Mei), strip LED ini akan diuji selama enam bulan. Setelah ituOtoritas Transportasi Tanah akan memutuskan apakah akan menggelarnya di tempat penyeberangan lainnya.

LED - terlihat di siang hari yang cerah - akan berubah dari hijau mantap, berkedip hijau sampai merah padam, meniru urutan rambu ("Berjalan" dan "Berdiri Manusia") tradisional di penyeberangan pejalan kaki.

Sebelumnya ada empat negara lain yang telah menerapkan metode kreatif ini untuk menangani para zombie smartphone.

Di antaranya adalah Belanda, yaitu di Kota Bodegraven. Kota ini i memasang strip LED  untuk memandu  pejalan kaki yang matanya terus memelototi  layar smartphone dan tak melihat ke jalan di depan. 

Strip lampu LED telah dipasang di satu persimpangan, disinkronkan dengan sinyal lalu lintas dan berubah menjadi merah atau hijau pada penyeberangan pejalan kaki.

Langkah yang sama juga dilakukan Jerman. Tepatnya di kota Augsburg. Pihak berwenang Jerman di kota selatan Augsburg memasang lampu lalu lintas di trotoar di persimpangan di dua stasiun kereta yang ramai.

Kemudian di Thailand, strip LED ada di Bangkok. Jalan setapak pejalan kaki "jalur telepon" pertama di negara itu dibuka di Universitas Kasetsart Bangkok (KU) pada 2015.

Tujuannya, untuk membantu mencegah siswa terlambat sebab menabrak pengguna smartphone ketika mereka berjalan ke kelas.

Inisiatif ini muncul dari Toyota Challenge 2015, yang mengundang mahasiswa untuk memunculkan ide memecahkan masalah di kampus. Kemudian diimplementasikan. Uji coba akan berlangsung sampai November tahun depan, LED diletakkan di depan Gedung Pusat No 1, yang memiliki banyak lalu lintas pejalan kaki pada jam sibuk.

Tak ketinggalan China juga melakukan hal yang sama. Diterapkan pada trotoar di salah satu jalan tersibuk di Chongqing yang dibagi menjadi dua jalur pada  2014, satu untuk yang menggunakan ponsel sambil berjalan dan yang lainnya untuk orang yang tak menggunakan ponsel.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews