BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Satu alat berat jenis ampibi sudah tiba dan siap dipergunakan untuk mengatasi banjir di Kota Batam. Sebelumnya, lima alat berat berukuran besar dan sedang sudah tiba lebih dulu.

Pemerintah Kota Batam menganggarkan Rp 12,5 miliar pada APBD 2017 untuk pembelian enam alat berat tersebut.

"Satu alat berat jenis amphibi baru datang hari ini, sedangkan lima unit alat berat jenis Long Arm ukuran besar dan sedang sudah datang dua minggu lalu dan sudah mulai difungsikan," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Air Kota Batam, Yumasnur di Pulau Karas, Kecamatan Galang, Selasa (9/5/2017).

Alat berat jenis amphibi ini membantu normalisasi di beberapa titik yang sulit terjangkau oleh alat berat yang telah ada sebelumnya.

Pihaknya juga telah mengadakan rapat dengan Camat untuk membahas jadwal normalisasi drainase di masing- masing wilayah.

"Jadwalnya tengah disusun, pengerjaan akan dilakukan bertahap. Tahap awal kami fokus ke drainase prioritas terlebih dahulu," kata Yumasnur.

Dia menyebutkan beberapa drainase yang menjadi prioritas diantaranya, Marina City, Sagulung, Batuaji, Batuampar, dan titik drainase yang sering dikeluhkan warga.

Saat ini titik banjir semakin bertambah, Yumasnur berharap keberadaan alat berat tersebut dapat mengurangi titik-titik banjir yang ada.

"Seiring perkembangan Batam, ternyata berdampak terhadap bertambahnya titik banjir. Saat ini lebih dari 60 titik banjir yang perlu penanganan," katanya.

Yumasnur mengatakan pembelian alat berat ini untuk mendukung pengerjaan peremajaan dan normalisasi puluhan drainase yang ada di Kota Batam. Seperti di Sungai Binti, perumahan Kartini Raya, Sei Langkai, Cikitsu Family, Bengkong Sadai, Swadebi, Sei Tering, Mangsang, dan tempat lainnya.***