BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Walikota Batam Muhammad Rudi menyiapkan Rp 1 miliar per kelurahan di Batam. Dana tersebut untuk pembangunan infrastruktur dan tidak untuk dikorupsi.

Kegunaannya, kata Rudi, seperti semenisasi atau rehabilitasi jalan lingkungan, balai pertemuan, batu miring, gedung serbaguna, drainase atau gorong-gorong, jerambah, dan sebagainya.

"2018 akan saya naikkan jadi Rp 1,2 miliar," ujar Rudi di Pulau Karas, Selasa (9/5/2017).

Seperti halnya di Kelurahan Karas, Galang, Batam, Rudi melaksanakan peletakan batu pertama proyek pembangunan jalan. Total 1.500 meter jalan dibangun di empat titik melalui program Pemberdayaan Masyarakat Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PM-PIK).

Anggaran PIK yang diserap Kelurahan Karas yakni Rp 902.850.000. Termasuk di dalamnya pembangunan gedung serbaguna di Pulau Mubut. Bangunan seluas 8 x 6 meter ini menelan biaya Rp 117 juta.

"Sewaktu saya datang terakhir kali kesini, saya berjanji akan membenah jalan di pulau ini dan tahun ini kesempatan tersebut baru teralisasi," kata Dia.

Prioritas PIK pada tiap kelurahan ini ditetapkan melalui musyawarah perencanaan pembangunan setahun sebelum tahun berjalan. Sehingga untuk tahun 2018 prioritas tiap kelurahan sudah ada daftarnya.

Untuk Kelurahan Karas, usulan kegiatan PIK tidak berbeda jauh dengan tahun 2017. Yakni semenisasi dan pelebaran jalan lingkungan sekitar pulau. Serta pembangunan Balai Pertemuan di Kelurahan Karas di Kampung Padang.

Ada tujuh rencana program PIK di Karas pada 2018 mendatang. Anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 1,13 miliar.

Sebelumnya, Rudi menjelaskan bahwa PIK ini juga dijadikan solusi jangka pendek untuk masalah pengangguran di Batam. Karena dalam pelaksanaan pembangunan dengan dana PIK ini memberdayakan tenaga kerja masyarakat setempat.***