Cerita Juru Pelihara Situs Sejarah Kerajaan Lingga-Riau

Cerita Juru Pelihara Situs Sejarah Kerajaan Lingga-Riau

Meriam sumbing yang merupakan situs peninggalan kerajaan Lingga - Riau di Pulau Mepar, Kabupaten Lingga, Kepri (foto : Ruzi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Murah senyum, ramah dan pekerja keras. Itulah sosok Anwar, seorang juru pelihara situs sejarah peninggalan pemerintahan kerajaan Lingga-Riau yang berada di Pulau Mepar Kecamatan Lingga, Kepulauan Riau.

Anwar menjaga situs bersejarah itu sendirian. Dengan kemampuan seadanya, ia mengaku belum maksimal dan kewalahan mengelola situs bersejarah tersebut.

"Saya sendiri yang merawat situs sejarah di Pulau ini. Kemarin awalnya bertiga, tapi karena ada masalah di Pemkab Lingga waktu itu, jadi tinggal saya sendiri," kata Anwar bercerita kepada batamnews.co.id, Selasa (09/05/2017).

Karena hanya sendiri mengelola situs tersebut, Anwar mengaku ada sejumlah situs yang belum ia rawat secara maksimal.

Walaupun demikian, Anwar berusaha akan tetap menjaga sejumlah benda bersejarah itu dan membersihkan semua situs yang ada agar dapat dinikmati para pengunjung yang menyempatkan diri berkunjung ke pulau tersebut.

"Yang ada di Mepar ini saya lah yang kerjakan. Karena terlalu banyak saya merawatnya, saya lakukan secara bertahap," kata pria berkulit sawo matang ini.

Sebagaimana diketahui, pulau mungil tepat berada di depan pelabuhan Tanjung Buton ini menyimpan segudang sejarah.

Adapun sejumlah situs yang terdapat di pulau yang terkenal dengan penduduknya penghasil Ikan Tamban Salai itu yakni empat benteng, meriam sumbing, makam Datuk Kaya Motel, Makan Darah Putih serta berbagai macam situs lainnya.***

ruzi - Lingga 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews