Semenanjung Korea Makin Panas, Korea Utara Tangkap Warga AS

Semenanjung Korea Makin Panas, Korea Utara Tangkap Warga AS

Warga AS keturunan Korea Selatan itu, Kim Hak-song bekerja di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang (PUST) dan ditangkap pada tanggal 6 Mei. (Foto: PUST via bbc.com/indonesia)

BATAMNEWS.CO.ID - Korea Utara mengatakan mereka menahan seorang warga AS karena dicurigai melakukan tindakan bermusuhan terhadap negara itu.

"Warga AS keturunan Korea Selatan itu, Kim Hak-song bekerja di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang (PUST) dan ditangkap pada tanggal 6 Mei," lapor kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA.

Ada tiga warga AS lain yang saat ini ditahan di Korea Utara, termasuk Kim Sang-duck, yang juga pernah mengajar di PUST.

KCNA mengatakan bahwa 'institusi yang relevan' sedang 'melakukan penyelidikan lebih jauh' terhadap dugaan pidana Kim Hak-song, tanpa memberikan rincian lebih jauh.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan Washington "tahu tentang laporan bahwa seorang warga AS ditahan di Korea Utara," dan menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Swedia di Pyongyang, yang membantu mengurus kepentingan AS di Korea Utara.

Kim Hak-song sebelumnya menyebut dirinya sebagai misionaris Kristen yang bermaksud membangun peternakan eksperimental di PUST, lapor kantor berita Reuters, mengutip sebuah unggahan di internet oleh Kim.

PUST adalah universitas yang kebanyakan mahasiswanya adalah anak-anak kaum elit Korea Utara. ***

Baca lebih lengkap klik tautan dari BBC.com ini


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews