Air Mata Buaya Ketua Geng Begal yang Menangis Ditangkap Polsek Batuaji

Air Mata Buaya Ketua Geng Begal yang Menangis Ditangkap Polsek Batuaji

Ranpol pelaku begal yang diringkus Polsek Batuaji (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Polsek Batuaji menangkap seorang remaja 19 tahun, Rahman Bunga Lolong alias Ranpol, yang dikenal sebagai ketua begal yang sudah kerap keluar masuk bui, pada Selasa (2/5/2017) malam.

Berkali-kali berurusan dengan polisi, tidak membuat Rahman alias Ranpol, jera. Dia ditangkap anggota polisi dengan cara dikepung saat sedang duduk di Marina City, dekat Hotel D'Marlion.

Ranpol, sempat melakukan perlawanan saat ditangkap, tapi anggota lebih sigap dan berhasil membekuk remaja berkulit gelap tersebut.

"Untung anggota kita sigap sehingga, tidak ada yang terluka," kata Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko.

Informasi lain yang diperoleh dari kepolisian, Ranpol juga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polsek Sagulung. 

Ada tiga laporan pembegalan yang diyakini dilakukan oleh Ranpol dan kawan-kawannya. Atas perbuatannya, kini Ranpol terancam hukuman sembilan tahun penjara. 

Ia dijerat Pasal 365 KUHP tentang, pencurian dengan pemberatan. ”Dia ini juga termasuk dalam DPO polisi," kata Joko.

Penangkapan pelaku begal ini, setelah polsek Batuaji mendapat laporan dari dua korban, Je dan Ib, yang dicegat dan dipalak oleh Ranpol dan rekan-rekannya, dan masih dalam pengejaran (DPO).

"Korbannya saat itu melintas di kawasan Marina, kemudian di cegat dan dipalak oleh Pelaku bersama rekannya yang masih kita buru," ujar Kapolsek, Rabu (3/4/2017)

Sepak terjang remaja ini sudah cukup dikenal. Ia kerap beraksi di kawasan Batuaji, Sagulung dan, Sekupang. Walau terkenal sadis saat beraksi, namun setiap kali tertangkap, ia selalu memasang wajah mengiba dan menangis tersedu-sedu.

Sementara itu, Ranpol juga mengakui tindak tanduknya selama ini. Bahkan ia sudah tidak ingat lagi berapa kali ia melakukan aksi kejahatan jalanan. 

Remaja ini bahkan tidak segan-segan menjatuhkan korbannya saat menjambret. Tidak hanya laki-laki, ibu-ibu yang sedang membawa anak pun juga dijambret.

Bahkan kasus pembegalan yang menimpa seorang ibu-ibu di perumahan PJB, Sagulung juga dilakukan oleh komplotan Ranpol. Dan sempat dikejar warga, namun Ranpol berhasil lolos. Sementara sepeda motor CBR yang digunakan, dirusak oleh massa yang geram.

"Ampun pak. Saya nggak ngulangi lagi pak. Kapok saya pak," ujarnya.

Ranpol mengaku anggotanya cukup banyak. Namun terkadang ia mengaku hanya ikut-ikutan saat kawan-kawannya mengajak beraksi. ”Saya cuma ikut-ikutan aja pak, saya kapok pak," isak pria berulit gelap tersebut.***

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews