Gudang Bandara Terbakar, Dewan Panggil Kepala Bea Cukai Batam

Gudang Bandara Terbakar, Dewan Panggil Kepala Bea Cukai Batam

Ilsutrasi Bandara Hang Nadim, Batam. (Foto: tempo.co)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardianto, meminta Kepala Bea Cukai KPU Batam Noegroho Wisnu dan General Manager Bandara Hang Nadim Batam Suwarso hadir dalam rapat pekan depan terkait terbakar gudang di bandara.

"Mereka harus hadir memberikan penjelasan pada Rapat Dengar Pendapat minggu depan," ujar Budi kepada batamnews.co.id diruang kerjanya usai mengikuti Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan II dan Sekaligus Pembukaan Masa Sidang III Tahun Sidang 2017 di lantai II Gedung Sekretariat DPRD Kota Batam, Jumat (28/4/2017).

Pemanggilan ini berkaitan dengan kecurigaan anggota dewan soal kebakaran akibat ledakan satu koli baterai telepon seluler Lenovo type BL 256 dan iPhone type APN616. Apalagi ledakan ini sampai membuat terbakarnya gudang di bandara pada medio Maret lalu.

Sekretaris Komisi I DPRD Batam Ruslan M Ali Wasyim menduga ada kesengajaan dibalik kasus ini. Dugaan lainya dari Ruslan adalah soal pemalsuan manifest. Bahkan menurut Ruslan, kasus ini terjadi lantaran ada konspirasi antara oknum petugas Bea Cukai dan oknum pengelola Bandara Hang Nadim hingga adanya kebakaran di kargo bandara.

Dihubungi terpisah, General Manager Bandara Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan  siap dipecat dan melepaskan jabatannya jika ucapan Sekretaris Komisi I DPRD Batam Ruslan terbukti benar.

"Saya tidak mau cari kambing hitam, siapa yang salah dan benar. namun kami akan membenahi serta memperbaikinya," ujar Suwarso kepada Batamnews.co.id usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPRD Batam, Kamis (27/4/2017).

Suwarso menjelaskan, pemilik baterai tersebut adalah PT Sehati yang berencana akan mengirimkan baterai handphone sebanyak 150 koli melewati Bandara Hang Nadim Batam dengan menumpang maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Tujuannya ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Saat kejadian, petugas Avsec melihat ada keanehan berupa benda hitam dan mereka mencoba memisahkan. Namun pegawai gudang melempar kardus tersebut. Dikira spare part barang yang tidak mudah meledak dan terbakar," katanya.

"Diduga karena gesekan akibat dilempar kardus tersebut tiba-tiba keluar asap dan akhirnya meledak dan membakar barang-barang itu." ***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews