Gagal Melulu Bertanam Padi, Petani Lingga Nyaris Putus Asa

Gagal Melulu Bertanam Padi, Petani Lingga Nyaris Putus Asa

Sejumlah pejabat di Kepri panen padi di Lingga beberapa waktu lalu. (Foto: Kepri.gov.id)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Para petani sawah di Desa Bukit Langkap Kecamatan Lingga Timur, Kabuapten Lingga, Kepulauan Riau, merasa nyaris putus asa.

Sawah yang dilakukan penanaman perdana oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman pada September 2016 lalu, belum menampakkan hasil.

Kepala desa Bukit Langkap Sudarmin mengakui masyarakat belum siap dengan kegagalan panen.

"Sebenarnya kalau kita berpesimis tidak boleh pula. Memang kondisi semangat masih belum bisa pulih lah. Masih belum bisa 100 persen seperti awal kemarin," kata dia kepada batamnews.co.id, Kamis (27/04/2017).

Kata Sudarmin, kegagalan sudah terjadi sebanyak dua kali. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Lingga termasuk Bupati Lingga Alias Wello pun turun tangan mengetahui penyebabnya.

Hasilnya, diketahui, kondisi lahan belum begitu bagus atau cocok untuk bertanam padi.

Sebelumnya, melihat kondisi sawah yang telah tercetak lebih kurang seluas 45 hektare (ha) namun belum ditanami padi memandang tingkat keasaman tanah masih tinggi.

Bupati Lingga Alias Wello sempat menyarankan untuk mengganti sementara dengan tanaman jagung sambil menunggu kadar asam tanah tersebut berkurang.

Namun, penanaman jagung yang direncanakan akan dimulai pada awal April lalu tersebut gagal terlaksana.

"Ternyata Kadis Pertanian bilang untuk lokasi sawah baru yang terbuka seluas 45 hektar itu tidak boleh digantikan varitas lain. Memang harus padi. Jadi jika padi itu sudah ditanam, baru lah boleh diselingi dengan jagung atau varitas lainnya," imbuh Sudarmin.

Saat ini untuk mendapatkan hasil yang baik, Bupati Lingga telah mengeluarkan edaran agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lingga untuk melakukan gotong royong di lahan sawah tersebut secara bergantian.

"Petani juga ikut gotong royong sebagian. Saya berharap dengan dinas terkait untuk dapat membantu para petani masalah pemugaran lahan ini," harap kepala desa Bukit Langkap tersebut.

Informasi di lapangan, saat ini dari luas lahan yang telah tercetak seluas 45 Ha, baru satu petakan sawah yang telah dilakukan penanaman. Sementara untuk petakan lainnya masih dalam tahap pembersihan akar - akar kayu.***

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews