Pria ini Bunuh Bayinya Live di Facebook, Mark Zuckerberg Menangis

Pria ini Bunuh Bayinya Live di Facebook, Mark Zuckerberg Menangis

Pendiri Facebook, Mark Zuckenberg. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Bangkok - Media sosial mempunyai banyak fungsi baik. Tapi, ada juga beberapa menyalahgunakan media sosial untuk melakukan hal yang buruk.

Dan kini, dampak buruk media sosial semakin menjadi-jadi. Contohnya kini, fitur siaran langsung (live) di Facebook kerap

Seperti kejadian pada Selasa (24/4/17) yang membuat miris. Dikutip dari thephuketnews.com, pria asal Thailand tega menghabisi nyawa anaknya sambil disiarkan di Facebook.

Detik-detik pembunuhan berhasil terunggah di facebook saat pria menggantung tubuh anaknya dengan tali.

Pada awalnya, Wuttisan, sang ayah, memberikan segelas minuman yang ternyata berisi cairan kratom.

Bayi yang masih berusia 11 bulan tersebut dipaksa minum cairan sampai habis oleh sang ayah. Setelah itu, Wuttisan menggantung tubuh anaknya dengan tali pada bagian leher.

Tak lama setelah anaknya meregang nyawa, ia menggantung dirinya sendiri di sebelah jasad anaknya yang masih tergantung.

Lokasi pembunuhan terjadi di sebuah bangunan tak terpakai di daerah Sakoo, Pantai Nai Thon, Thailand.

Ibu korban dianggap sebagai penyebab dan motif pria membunuh anaknya. Wuttisan menduga istri dan ibu dari bayinya ini tengah melakukan perselingkuhan.

Jiranuch adalah nama ibu korban. Mengakui ketakutannya meninggalkan anak semata wayangnya dengan Wuttisan.

Sejak keduanya pisah rumah, Wuttisan alami depresi berat sehingga nekat lakukan aksi gila ini.

Jiranuch Trirat, Ibu anak korban yang dibunuh suami di Live Facebook. (Foto: Reuters)

Dikutip dari situs Reuters, Kementerian Ekonomi dan Digital telah melakukan komunikasi terkait hal ini pada pihak Facebook.

Setelah video itu dihapus oleh Facebook, CEO Facebook Mark Zuckenberg sempat mengaku sedih dan meneteskan air mata mendengar berita serupa terus terjadi.

Facebook Live yang pada awalnya diharapkan menjadi sarana saling berbagi momen terkait hal positif jadi semakin diragukan.

“We have a lot of work and we will keep doing all we can to prevent tragedies like this from happening.” ungkap Zuckerberg sedih.

(Kami punya banyak yang harus dikerjakan dan kami akan terus usahakan tak akan terjadi tragedi semacam ini lagi)

Dikutip dari Buuzfeed, CEO Facebook Mark Zuckenberg dan timnya tengah mendata kasus asusila yang mengikutsertakan aplikasi Facebook.

Zuckenberg dikabarkan akan segera membuat kemungkinan inovasi baru pada facebook untuk mencegah kejadian yang sama terulang.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews