BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lingga menyebutkan sasaran utama paham radikal yakni para orang kaya yang ilmu agamanya masih kurang.

Ketua MUI Kabupaten Lingga Badiul Hasani mengatakan, ciri-ciri orang yang terpengaruh oleh paham radikal sangat militan.

"Biasanya mereka adalah orang yang cerdas, umurnya sangat muda. Dapat kita lihat teroris-teroris itu kebanyakan masih muda, sedikit ilmunya, tidak beriman, suka mengkhafirkan orang lain," kata dia kepada batamnews.co.id, Selasa (25/04/2017).

Lanjut Badiul, mereka yang masuk ke paham radikal keluar dari penguasa atau pemerintah dan membuat golongan sendiri.

"Selanjutnya mereka juga menghalalkan darah di luar alirannya. Biasanya orang yang menjadi target dari aliran ini adalah orang kaya yang mempunyai ilmu agama yang kurang sehingga kelompok ini dengan mudah memasukkan doktrin-doktrin untuk mempengaruhi orang tersebut," kata Baidul.

Dipilihnya orang-orang kaya yang memiliki ilmu agama masih kurang sebagai sasaran utama paham radikal tersebut, menurut Badiul tujuannya untuk mencari uang dalam membiayai kegiatan kaumnya.

Sementara itu, ia menambahkan adapun beberapa cara untuk mengatasi paham radikal tersebut yakni memperkenalkan serta memahami ilmu pengetahuan dengan baik dan benar.

Meminimalisir kesenjangan sosial, menjaga persatuan dan kesatuan, mendukung aksi perdamaian, berperan aktif dalam melaporkan radikalisme dan terorisme, meningkatkan pemahaman akan hidup kebersamaan, menyaring informasi yang didapatkan, serta ikut aktif mensosialisasikan radikalisme dan terorisme.***

(ruz)