Suka Internet Gratisan di Batam? Ini Tips Aman Berselancar

Suka Internet Gratisan di Batam?  Ini Tips Aman Berselancar

Saat ini internet telah menjadi kebutuhan setiap orang. Tidak hanya terbatas pada kalangan pelajar atau mahasiswa ataupun kalangan tertentu saja, internet telah merasuk dalam sendi-sendi kehidupan sosial setiap manusia. Internet tidak lagi hanya dimanfaatkan sebagai alat komunikasi, tetapi semua bidang kini sudah mengambil manfaat dari hadirnya teknologi ini. Orang memanfaatkan internet untuk melakukan transaksi perbankan, pembelian suatu barang melalui situs-situs toko online, e-government, e-business, e-learning, dan lain-lain.

Apabila dilihat dari perilaku pengguna internet di Indonesia, berdasarkan survei terkini yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dari 132,7 juta pengguna internet di Indonesia, 98% diantaranya diakses dari telepon seluler. Ini artinya koneksi dan kenyamanan internet telah menjadi fitur utama produk-produk smartphone saat ini. Lebih lanjut ditinjau dari tempat yang paling sering dimanfaatkan untuk ber-internet, 70% diakses dari tempat yang tidak tetap atau dimana saja; bisa dari fasilitas internet kantor, kampus, internet café, taman internet, dan lain-lain.

Sadarkah Anda, ketika anda memanfaatkan koneksi internet gratis, berarti tidak ada yang menjamin kemananan pada jaringan Anda? Orang lain yang berniat jahat atau biasa disebut cracker bisa saja mengambil informasi anda tanpa anda sadari. Bagaimana teknik yang mereka laukan dan bagaimana teknik menangkisnya? Berikut tips yang dapat kami bagikan berdasarkan penelitian yang kami lakukan:

1.    Matikan fitur “Sharing”

Bagi pengguna sistem operasi Windows, sebenarnya secara default fitur ini dalam posisi mati. Namun, umunya untuk memudahkan sharing file baik di kantor maupun di rumah, fitur ini dihidupkan. Nah, inilah yang akan dimanfaatkan cracker jika kita lupa mamatikannya. Setiap kali komputer terkoneksi pada jaringan yang sama, maka informasi yang ada di komputer Anda besar komungkinan dapat diakses secara remote dari komputer sang cracker. Berikut cara mematikan fitur “Sharing” pada Windows: buka Control Panel, pilih dan klik Network and Internet, pilih Network and Sharing Center, kemudian klik Change Advance Sharing Setting, lalu pilih Turn off file and printer sharing, kemudian pilih juga Turn off network discovery.

2.    Aktifkan “Firewall”

Apapun sistem operasi yang Anda pakai, tentu punya perlindungan dasar dalam bentuk firewall. Firewall adalah fitur dalam sistem operasi yang berfungsi untuk mengijinkan ataupun menolak suatu paket data dalam jaringan komputer. 

Jika fitur ini dalam keadaan mati maka cracker akan leluasa masuk ke sistem Anda. Begini langkah-langkahnya bagi pengguna Windows: masuk ke Control Panel> System and Security> Windows Firewall> Turn Windows Firewall on or off> lalu centang pada pilihan Turn on Windows Firewall.

3.    Sedapat mungkin Membuka situs yang Ter-enkripsi (HTTPS) Memang dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi, banyak pengembang website telah menggunakan protokol jaringan yang aman atau dalam istilah informatika disebut HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure), tetapi sampai saat ini juga masih banyak yang masih menggunakan protokol standar (HTTP). 

Jika Anda melakukan aktivitas internet dengan protokol standar ini maka cracker dapat melakukan aktifitas sniffing. Secara umum sniffing adalah sebuah teknik pencurian data yang dilakukan dengan cara memonitoring atau melakukan analisis terhadap paket data yang ditransmisikan dari komputer client ke web server. Berdasarkan penelitian yang kami lakukan terhadap pengguna wifi gratis baik di pusat-pusat perbelanjaan ataupun di taman-taman internet yang dikelola Pemko Batam, ada beberapa fakta yang perlu diperhatikan bersama.

Menggunakan teknik yang hampir sama dengan teknik sniffing, kami mengumpulkan sekitar 2 juta paket data dari total pengguna di 7 pusat perbelanjaan besar di Batam dan 5 taman internet Pemko. Dari total paket data ini, 22.63% adalah protokol aman HTTPS, 2.0% adalah protokol standar HTTP dan 56.48 lainnya protokol TCP/IP lainnya.

Memang berdasarkan fakta data-data yang kami temukan, pengguna internet gratis di Batam sebagian besar mengakses situs-situs yang terenkripsi, seperti google, facebook, telkom, dan lain sebagainya. Namun masih ada pengguna yang mengakses bahkan melakukan login ke situs dengan protokol standar HTTP. 

Apapun yang dilakukan pengguna ketika browsing di situs tersebut dapat dimonitor oleh cracker bahkan bisa disalahgunakan. User name dan password dapat dipakai oleh orang-orang yang tidak berkepentingan. Kami tidak merilis situs-situs tersebut di sini, tetapi umumnya adalah situs belanja online, sistem informasi kampus/ sekolah, perpustakaan online, e-learning, publisher.

Kami merekomendasikan untuk tidak login ke situs-situs tersebut ketika mengaksesnya dari internet gratis di mall ataupun di taman internet. Walau demikian dengan kecanggihan sistem dekripsi saat ini, kami juga menghimbau untuk tidak melakukan transaksi online misalnya melalui fasilitas e-banking di tempat-tempat wifi umum.***

Oleh: Cosmas Eko Suharyanto, S.Kom., M.MSI.

Dosen Fakultas Teknik, Prodi Teknik Informatika Universitas Putera Batam

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews