Ahmad Dhani Rilis "Sang Penista"; Ini Lagu Politik?

Ahmad Dhani Rilis "Sang Penista"; Ini Lagu Politik?

Wakil ketua DPR Fadli Zon merilis lagu yang dibawakan oleh Ahmad Dhani berjudul 'Sang Penista', dengan tujuan apa yang ia sebut "edukasi kepada masyarakat Jakarta" dua hari menjelang Pilkada DKI.

Fadli Zon mengatakan lagu yang dibawakan Ahmad Dhani itu merupakan sajak yang ia buat pada awal Februari lalu sebagai "ekspresi terhadap keadaan".

"Tujuannya adalah sebagai ekspresi terhadap keadaan, bagaimana kekacauan dimulai oleh sang penista...merobek kerukunan agama, mengkhianati Pancasila, merobek kebhinekaan," kata Fadli kepada BBC Indonesia.

"Edukasi kepada masyarakat Jakarta terkait sumber masalah," tambahnya menerangkan tujuan dari sajak dan lagu yang dirilis Senin (17/04).

Pasangan nomor dua, petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan nomor tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan bersaing dalam Pilkada putaran kedua Rabu (19/04).

Tim sukses Ahok-Djarot, Raja Juli Antony mengatakan dirilisnya lagu ini tak akan berimplikasi apa-apa menjelang Pilkada.

Politisi tak berpengaruh

"Saya rasa ini tak akan memiliki dampak apa-apa, Fadli Zon, bukan seorang politisi berpengaruh di Indonesia, dia banyak melakukan blunder politik, dan dia tidak menunjukkan performa yang baik, sehingga apa yang dilakukan tak ada pengaruhnya," kata Raja Juli.

"Penyanyinya pun Ahmad Dhani, penyanyi yang tak terlalu tenar...dia juga membuat lagu provokatif saat Pilpres 2014. Kita lihat reaksi publik, tapi menurut saya, tak berpengaruh apa-apa lagu ini," tambahnya.

Lagu yang dibawakan Ahmad Dhani pada pemilihan presiden 2014 adalah dengan irama lagu the Queen, We Will Rock You, dengan pakaian Nazi.

Sejumlah tanggapan melalui Twitter memuji lagu terbaru ini, termasuk akun Junet Kaswoto‏ @JunetKas yang menulis, "bagus juga ini" dan Lukman Hakim‏ @kirklukmano, "ini baru keren."

Namun tak sedikit yang mengkritik termasuk akun @adikolob1 yang menulis, "Zonk sang penghancur kebinekaan dan persatuan," dan @Nuri_MohdNur yang mengatakan, "oh lord wakil ketua DPR RI attitude mu gak patut di contoh."

Menjawab pertanyaan mengapa Dhani menggunakan keris di video lagu tersebut, Fadli Zon mengatakan "hanya ilustrasi" yang menunjukkan "pusaka Indonesia".

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk mengatakan walaupun Pilkada DKI Jakarta kali ini merupakan yang paling panas, masyarakat Jakarta akan dapat menerima hasilnya.

"Siapapun yang terpilih, masyarakat balik lagi ke realitas sehari-hari...banyak persoalan di DKI...masyarakat DKI cukup dewasa dan sudah belajar dari Pilpres 2014," kata Hamdi mengacu pada pemilihan presiden 2014 dengan calon Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

"Ini ujian demokrasi buat kita. Kita ingin melihat Jakarta jadi barometer demokrasi dan bisa mengatasi isu primordialisme, suku, agama, ras," kata Hamdi. ***

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews