Warga Singapura Heboh Sebab Berang-berang Terluka

Warga Singapura Heboh Sebab Berang-berang Terluka

OtterWatch Facebook

BATAMNEWS.CO.ID, Singapura - Perhatian warga Singapura pada keselamatan hewan memang sangat tinggi. Begitu juga dengan media besar The Straits Times  di negara tetangga itu yang sangat peka pada lingkungan hidup.

Setelah pekan lalu, memberitakan reaksi warga dengan kehadiran burung beo dan anak ayam di tengah kota. Digambarkan bagaimana warga berbondong-bondong memotret dari jarak jauh, dan menjaga agar hewan unggas itu tak terganggu.

Nah kali ini, warga di sana risau dengan kehadiran hewan jenis berang-berang yang terluka akibat terkena mata kail para pemancing di daerah Marina Bay, Singapura.  "Terlihat buruk, pincang, sebab ada mata pancing yang tersangkut di kaki kanan depannya," begitu tulis straitstimes.com.

Seorang pengamat berang-berang di Singapura mengatakan, ia telah memperhatikan berang-berang di Marina Bay sejak sepekan lalu. Memang sejumlah foto di laman OtterWacth Facebook pada 10 April lalu memperlihatkan sejumlah berang-berang dengan gembira bermain-main di Marina Bay.

Si pengamat berang-berang yang tak disebut namanya oleh straitstimes.com itu mengatakan sebelum insiden terkena mata pancing itu berang-berang baik-baik saja.  "Saya lihat berang-berang mengambang di dekat platform pada Sabtu malam," katanya. Lalu, ketika makan siang kemarin ia melihat ada mata kail di kaki berang-berang itu.

"Mengapa para pemancing itu tidak bertanggungjawab dengan meninggalkan kail mereka di seperti itu?"

OtterWatch Facebook memajang foto berang-berang yang sedang berjuang untuk menyinmgkirkan mata kail yang melekat di kakinya itu.

"Mata pancing sangat berbahaya untuk berang-berang. Mungkin pada satu kaki kali ini, tapi kali berikutnya mungkin di mata dan kemungkinan akan jauh lebih serius," begitu koment di postingan foto itu.

Mereka mengharapkan, ketika berang-berang ada di sekitar itu, maka para pemancing mengangkat kailnya. Selain itu, pemancing untuk membuang mata kailnya secara bertanggungjawab setelah memancing.

Di postingan itu juga disampaikan bahwa  soal insiden berang-berang terluka itu juga sudah disampaikan kepada Animal Concerns Research and Education Society (Acres).

Max Khoo, seorang anggota OtterWatch dan seorang peneliti berang-berang di Universitas Nasional Singapura mengatakan mata pancing dapat menyebabkan kerusakan langsung ke berang-berang dan hewan lain ketika melekat pada mereka.

"Ini bisa menyembabkan infeksi pada luka.  Mata pancing juga sangat merugikan berang-berang atau hewan lain yang menelannya, dan ini bahkan dapat menyebabkan kematian," tambahnya.

Sebetulnya, kejadian ini bukanlah yang pertama kali menimpa berang-berang di Singapura.

Pada bulan April tahun lalu, seekor berang-berang liar terlihat dengan mata pancing bersarang di dekat matanya dekat Kallang Wave Mall.  Belakangan, luka berang-berang ini pulah dengan sendirinya.

Baru-baru ini, Berang-berang perempuan terluka dengan pancing dan kail di dalam tubuhnya di Marina Bay pada Jan 2, hanya dua hari setelah penampakan dari sampah baru dari berang-berang.

Setelah kejadian itu, lembaga air PUB mengatakan akan meningkatkan patroli pengawasan di daerah untuk mengambil tindakan terhadap penangkapan ikan ilegal.

Para pemancing juga diingatkan agar kegiatannya jangan sampai membuat rugi orang lain atau hewan-hewan yang ada di sekitarnya.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews