Empat Bulan, 23 Perusahaan Hengkang dari Batam, Ini Alasannya

Empat Bulan, 23 Perusahaan Hengkang dari Batam, Ini Alasannya

Ilustrasi PHK (foto : ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sepanjang tahun 2017 ini sebanyak 23 perusahaan yang tutup di Batam. Perusahaan yang tutup tersebut terdiri dari perusahaan yang bergerak dibidang jasa, perdagangan dan galangan kapal.

Salah satunya perusahaan tutup bergerak dibidang galangan kapal yakni PT Technip. Perusahaan itu dikabarkan tutup dengan alasan sepi orderan.

PT Technip dikabarkan pindah ke Malaysia. Julukan Batam sebagai kota industri dan perdagangan seakan luntur. Sepinya order menjadi alasan investor meninggalkan Batam.

"Hingga bulan ini (April 2017) sudah ada 23 perusahaan yang tutup," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti, di Nagoya Hill, Jumat (14/4/2017) siang.

Selain sepi orderan, beberapa perusahaan memilih hengkang dari Batam karena habis kontrak. Perusahaan-perusahaan tersebut enggan memperpanjang kontrak karena iklim investasi di Batam semakin sulit.

"Itu karena sepi orderan, seperti PT Technip yang tutup, kabarnya saya sudah dengar tutup tapi mereka belum melaporkan," kata Rudi.

 Purnomo Andiantono, Direktur Humas dan Marketing BP Batam juga mengatakan hal yang sama bahwa PT Technip yang memiliki 500 pekerja tersebut tidak ada laporan tutup.

"Kalau itu PMDM (Penanam Modal Dalam Negeri) bukan di BP Batam, kalau Perusahaannya PMA (Penanam Modal Asing) terdaftarnya di BP Batam tapi setelah dicek ternyata perusahaan itu tidak ada dalam daftar, kemungkinan mereka mendaftar ke Jakarta," ujar Andi.

Dampak dari tutupnya 23 perusahaan tersebut menambah jumlah pengangguran di Batam. Tercatat ada 889 orang menjadi pengangguran baru.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews