Banyak Serap Air Baku, BP Batam Belum Tetapkan Kuota Perusahaan AMDK

Banyak Serap Air Baku, BP Batam Belum Tetapkan Kuota Perusahaan AMDK

Purba Robert Sianipar, Deputi IV BP Batam Bidang Pengusahaan Sarana Usaha (foto : Iskandar/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di Kota Batam, secara tidak langsung mempengaruhi ketersediaan air baku. Belum lagi jika El-Nino melanda Batam seperti yang tejadi pada 2015 lalu.

Diketahui, jumlah penduduk Kota Batam pada 2016 tercatat 1,2 juta jiwa, angka tersebut terus bertambah melihat pesatnya perkembangan di Batam.

Dari jumlah Waduk/Dam yang ada di Batam, yang menjadi andalan saat ini hanya tiga waduk, yakni Dam Duriangkang, Dam Muka-Kuning  dan Sei Harapan. Tiga Dam tersebut menjadi tumpuan untuk menopang kebutuhan air bersih masyarakat.

Yang terbaru adalah waduk Sei Gong. Waduk ini diperkirakan selesai pada 2018 nanti. Kebutuhan air bersih di Batam terbagi dengan adanya Peusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Terdapat beberapa perusahaan AMDK di Batam yang menggunakan air baku berasal waduk di Batam. Sejauh ini BP Batam belum menetapkan kuota air untuk perusahaan AMDK ini.

"Belum ada kita batasi (air), saat ini belum," ujar Purba Robert Sianipar, Deputi IV BP Batam Bidang Pengusahaan Sarana Usaha lainnya, Rabu (13/4/2017).

Menurutnya, selama air baku dapat di supply, maka kebijakan pemberian kuota tidak akan dikeluarkan. Namun, ia tidak menampik akan ditetapkannya kuota air baku pada perusahaan AMDK jika Batam betul-betul dalam krisis air.

"Tentu kita akan buat kuotanya, tidak hanya itu, masyarakat juga akan kita edukasi untuk menghemat air," kata Robert.

Perusahaan AMDK menyerap air baku diolah menjadi air minum dalam kemasan, beberapa produk AMDK juga mendistribusikan hasil olahannya ke luar pulau Batam dalam jumlah yang banyak.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews