Makan Malam Pengusaha Batam; Kisruh Elit Batam Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Makan Malam Pengusaha Batam; Kisruh Elit Batam Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Pengusaha Batam makan malam di Hotel Planet Holiday, Batam, Kamis (13/4/2017). (Foto: Margaretha Nainggolan/batamnews.co.id)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Seluruh pengusaha Batam mengeluhkan kisruh yang terjadi antara Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Dampaknya sudah menghambat pertumbuhan ekonomi Batam.

Begitulah gambaran diskusi dengan sejumlah pengusaha pada makan malam di Hotel Planet Holiday, Batam, Kamis (13/4/2017). 

Menurut seorang pengusaha, Abidin Hasibuan, dampak kisruh elit di Batam itu bukan hanya dialami para pengusaha besar saja, bahkan banyak toko-toko yang tutup serta kedai kopi yang semakin sepi.

"Itu contoh yang cukup nyata, bisa kita lihat sendiri, yang paling miris juga bisa dilihat bahwa kemampuan perusahaan sekarang hanya dapat memberi kontrak pegawainya rata-rata 1-3 bulan saja, padahal Batam ini dikenal sebagai kota Industri," ujar Abidin di makan malam bersama di Planet Hotel, Rabu (12/4/2017).

Abidin juga menantang pemerintah memberikan bunga satu persen seperti di Shenzen, Cina yang juga menerapkan FTZ (Free Trade Zone) untuk dapat membantu pengusaha mengatasi keadaan ekonomi saat ini. "Shenzen, China juga menerapkan FTZ dan mereka maju pesat  karena pemerintah mereka memberika bunga satu persen, pemerintah kita berani atau tidak?"

Hal senada juga disampaikan Ketua Apindo, Cahya. Setiap harinya Ia mendapat SMS bernada pesimis dari 10-15 pengusaha. Cahya mengatakan hal tersebut dikarenakan kebijakan BP Batam yang menaikkan tarif. "Tarif UWTO, Bandara, Pelabuhan sangat mempengaruhi investasi saat ini," katanya.***

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews