Punk Muslim: Rambut Mohawk, Bertato, dan Tetap Menyanjung Nabi Muhammad

Punk Muslim: Rambut Mohawk, Bertato, dan Tetap Menyanjung Nabi Muhammad

Foto-foto: reuters/bbc

Anak-anak punk di Indonesia sering dihubungkan dengan perilaku urakan dan kekerasan, tetapi sebuah gerakan yang diberinama 'Punk Muslim' ingin mengubah citra itu.

Khas dengan rambut mohawk, tato di lengan, dan celana jeans belel, gerakan Punk Muslim mengklaim bahwa mereka tetap berpendirian pada semangat pemberontakan dan ideologi anti-kemapanan.

Tetapi mereka mengekspresikan itu dengan bernyanyi tentang nilai-nilai Islami, kebebasan Palestina, dan isu-isu sosial yang dihadapi komunitas Muslim global.

Punk Muslim memiliki ratusan anggota di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Kebanyakan dari mereka adalah musisi jalanan dan mereka mengklaim diri mereka berubah sejak mengikuti gerakan ini.

Reza Purnama, mantan pemabuk yang menjadi anggota Punk Muslim, mengatakan orang-orang seperti dirinya perlahan mulai berhenti minum alkohol dan lirik-lirik lagu yang mereka ciptakan semakin positif.

"Orang-orang tidak lagi memandang rendah kami," katanya terkait stigma yang menempel di komunitas punk kepada Reuters.

Setiap konser, penonton asyik menghentak kepala dalam nyanyian menyanjung Nabi Muhammad dan mendengar khotbah. Hal ini, menurut pendirinya, bisa mengalihkan para anggota ke jalan yang lebih religius.

Ahmad Zaki, salah satu pendirinya mengatakan, "kita bisa mengubah diri kita menjadi lebih baik dan lebih positif. Karena pada dasarnya punk itu sendiri adalah perlawanan." ***

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews