Soal Perusahaan Malaysia di Natuna, Panglima TNI: Jangan Sesekali Buka Segel

Soal Perusahaan Malaysia di Natuna, Panglima TNI: Jangan Sesekali Buka Segel

Pangilma TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama Bupati Natuna Hamid Rizal melihat perusahaan Sacofa di Natuna (Foto: Ikhsan/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah memastikan frekuensi alat operasional perusahaan telekomunikasi Malaysia, Sacofa Sdn. Bhd di Kabupaten Natuna, tak lagi berfungsi.

Dalam kehadiran rombongan petinggi TNI ini di Base Station Sacofa, Kampung Penarek, Desa Pian Padang, Kecamatan Bunguran Selatan, Jumat (7/4/2017), pengecekan dilakukan menggunakan peralatan uji milik Lembaga Sandi Negara. Hasilnya, tidak ada lagi sinyal lagi di Base Camp Cable Penarek.

Sacofa adalah perusahaan milik Malaysia yang bergerak di bidang telekomunikasi, membidangi komunikasi antara Malaysia Barat dan Malaysia Timur, dengan menggunakan kabel fiber optik bawah laut, melalui wilayah Indonesia terutama wilayah yang berbatasan dengan negara Malaysia Barat. 

Ada beberapa base camp cable yang dibangun perusahaan tersebut di Indonesia, diantaranya berada di Kabupaten Natuna dan Anambas, namun sebelumnya base camp tersebut telah ditutup dan disegel oleh pemerintah Indonesia karena tidak mengurus perpanjangan izin operasional. Belakangan dibuka kembali.

"Kontribusi perusahaan ini pada daerah juga hampir tak ada. Ini sudah lama dan menjadi perhatian badan intelijen sebelumnya. Khawatir negara kita dispionase asing lewat peralatannya," ujar Bupati Natuna, Hamid Rizal.

Dengan didampingi oleh Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jendral TNI Mulyono dan  As Ops. Panglima, Mayjen TNI Lodewijk Pusung, serta sejumlah pejabat TNI lainnya, Gatot datang ke Penarek dengan menggunakan Helikopter TNI AD Bell-412/ HA-5174 dari Lanud Raden Sadjad, Ranai.

Gatot sempat memimpin apel para personil TNI AL dan AD yang bertugas menjaga Base Camp Cable tersebut. Ia berpesan kepada para prajurit agar tetap siaga dan selalu waspada, terhadap kemungkinan adanya pihak tertentu yang datang ke Base Camp Cable Sacofa itu.

"Selamat bertugas. Jangan sesekali membuka segel yang telah dipasang, tanpa seizin Panglima TNI. Walaupun itu Kasad, Kasau, Kasal atau yang lainnya," ujarnya.
Keberadaan base station milik Sacofa ini akan menjadi evaluasi oleh pemerintah RI, baik dari aspek keamanan dan menfaatnya.

Usai meninjau, Gatot beserta rombongan langsung take off menuju Lanud Raden Sadjad, dengan menggunakan 2 unit Hely Bell. Rombongan ini langsung kembali ke Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, dengan menggunakan Pesawat TNI AU A-7305.

Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Natuna juga memastikan surat izin tempat usaha (SITU) Sacofa tidak akan diperpanjang lagi.

Kadiskominfo Kabupaten Natuna, Raja Darmika mengatakan jika ada server negara asing berada dan beroperasi di wIlayah NKRI, dikawatirkan pertahanan negara tidak safety atau rawan penyadapan.

“Sudah bertahun tahun perusahaan negara tetangga (Malaysia) tersebut tak ada memberikan kontribusi kepada daerah. Baik Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun keuntungan soal berbagi sinyal telekomunikasi,” ujarnya.***

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews