Handphone Black Market Dijual Bebas di Kota Tanjungpinang

Handphone Black Market Dijual Bebas di Kota Tanjungpinang

Handphone Xiaomi yang dijual bebas di Kota Tanjungpinang (Foto: Adi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Handphone jenis Xiaomi ilegal beredar luas di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Handphone tanpa garansi nasional itu dijual bebas di toko-toko.

Padahal handphone jenis ini tak lagi terlayani sinyal 4G. Handphone tersebut dijual dengan harga sekitar Rp2 jutaan hingga Rp 3 juta.

"Tanpa garansi bang, rata-rata konter jual HP ini tanpa garansi kecuali Xiaomi 4A, itu pun kalau ada kerusakan lansung ke China perbaikinya," kata seorang pelayan toko handphone di Jalan Tambak kota Tanjungpinang, Rabu (5/4/2017).

Pria tersebut tampak menawarkan Xiaomi dengan seri yang berbeda yakni Xiaomi Redmi note 4X dan Xiaomi Redmi note 4 Pro.

"Semuanya tak ada garansi, kalau mau beli handphone merek Oppo saja ada garansi resminya," kata petugas konter tersebut sambil menawarkan handphone merek Oppo kepada batamnews.co.id.

Tak hanya di konter itu saja menjual handphone ilegal alias Black Market (BM), di konter Androtech di Jalan Tambak juga menjualkan berbagai jenis Handphone merek Xioami dengan garansi toko selama satu minggu.

"Hanya satu minggu, itu pun untuk Xiaomi redmi note 4x tinggal dua Unit saja," kata seorang pelayan konter Androtech.

Menurut dia, service centre Xiaomi hingga kini memang belum ada di Indonesia.

"Kalau rusak lansung komplain ke China saja bang," ungkapnya.

Dia mengaku, barang- barang tersebut masuk dari Singapura.

Beberapa toko lainnya juga terlihat menjual handphone black market tersebut. Bahkan di konter Androtech menawarkan beberapa Unit HP produk Samsung tanpa bergaransi resmi.***

(adi)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews