Ketika Kartel Narkoba Dikuasai Wanita-wanita Cantik, Penggal hingga Setubuhi Jasad Lawan

Ketika Kartel Narkoba Dikuasai Wanita-wanita Cantik, Penggal hingga Setubuhi Jasad Lawan

Mary Hernandez, satu di antara 13 orang dari kartel narkoba New Generation Jalisco, Meksiko, ditangkap Maret 2016. Para perempuan cantik dan sadis kini mulai menguasai kartel-kartel narkoba di Meksiko. (Foto: Reuters)

BATAMNEWS.CO.ID, Mexico - Sekelompok wanita cantik telah mengambil alih kepemimpinan kartel-kartel narkoba di Meksiko. Para bos cantik kartel narkoba yang menamakan diri La Feque ini terkenal sadis. Mereka memenggal, minum darah hingga berhubungan badan dengan jasad rivalnya.

Mereka juga dijuluki sebagai “The Skinny Girls”. Sekelompok wanita penguasa kartel narkoba ini menyusup secara halus dalam perang antarkartel narkoba yang terkenal brutal di negara tersebut. Mereka lihai memanfaatkan pesona dan kecantikan untuk membunuh para bos pria yang jadi rival.

La China.

Le Feque dalam bahasa Meksiko bermakna “wanita kurus”. Mereka dikenal aparat kepolisian dan para pakar sebagai sosok wanita muda, cantik dan sembrono.

Melalui YouTube, mereka pernah membuat pengakuan telah meminum darah lima korban laki-laki dan berhubungan badan dengan mayat mereka.

Kelompok “The Skinny Girls” beroperasi alam tiga hingga empat regu. Salah satu geng Le Feque ini La Malandra. Dia secara teratur mengunggah gambarnya di media sosial. Di antaranya, gambar yang menunjukkan dia bersenjata dengan rompi antipeluru dan memegang radio kontak.

La Malandra.

Beberapa perempuan dari geng Le Peque ditangkap aparat kepolisian Meksiko pada tahun lalu atas keterlibatannya dalam kartel narkoba di Sinaloa, wilayah barat laut Meksiko. Sedangkan La Malandra saat ini masih buron.

Andrew Chesnut, seorang profesor di Virginia Commonwealth University, mengatakan kepada Fox News: ”Ada hubungan kuat antara seks dan kematian dalam budaya para perempuan pembunuh ini, mereka berusaha juga menjadi yang paling brutal antara kelompok dan rekan-rekan mereka”.

”Banyak yang datang melalui jalur tradisional, mencari pekerjaan untuk jadi kartel, sementara yang lain tiba melalui jalur prostitusi, lahir ke dalam keluarga kartel, atau direkrut selama di penjara,” ujar Chesnut yang dilansir kemarin (2/4/2017).

“Para perempuan ini semuanya aktif di media sosial, dan dalam melihat gambar dari gaya hidup para pedagang narkoba, mereka secara alami ingin tampil sendiri.”

Peran “The Skinny Girls” ini mulai terungkap ketika tubuh Joselyn Nino ditemukan dipotong-potong di pendingin es di wilayah perbatasan AS-Meksiko pada tahun 2015. Nino adalah pembunuh terkenal dari Kartel Gulf. Dia dibantai oleh seorang wanita muda lainnya yang bernama La Gladys dari Zetas yang saat ini juga masih buron.

La Gladys.

 

Juana.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews