BATAMNEWS.CO.ID, Singapura - Jalur angkutan cepat terpadu di Singapura akan terganggu sementara waktu. Sebab, menurut SMRT (Singapore Mass Rapid Transit), beberapa stasiun MRT (Mass Rapid Transit) di jalur Timur-Barat (EWL) akan ditutup pada bulan April dan Mei untuk pemeliharaan.

"Penutupan stasiun ini akan memudahkan pemeliharaan track dan beberapa pekerjaan baru di persimpangan kereta api," kata operator angkutan SMRT.

Stasiun yang terkena dampak adalah Lakeside ke Joo Koon pada 14 April dan 21, dan Tanah Merah ke Bandara Changi pada 28 April dan 5 Mei.

Hal ini akan memberikan waktu yang cukup untuk staf teknik melaksanakan pekerjaan pemeliharaan. Di antaranya adalah mengganti rel yang sudah aus di persimpangan kereta api.

"Membutuhkan waktu yang banyak untuk mengganti rel di persimpangan kereta api. Di persimpangan ada switch rel, ini adalah proses pekerjaan yang kompleks,” kata staf SMRT.

Selama penutupan itu, komuter akan diberitahu tentang rute alternatif melalui pengumuman di stasiun kereta api. SMRT staf stasiun juga akan memandu penumpang.

SMRT telah mengatur layanan bus paralel, dan informasi lebih lanjut dari layanan ini akan tersedia dalam beberapa minggu ke depan.

Lee Ling Wee, managing director Kereta SMRT, mengucapkan terima kasih kepada komuter yang memfasilitasi pembaharuan trek.

"Kami yakin pembaruan persimpangan kereta api, akan dipercepat dengan waktu tambahan yang diperoleh dari menutup beberapa stasiun MRT,” katanya.

"Kami berterima kasih kepada penumpang yang telah menyesuaikan jadwal perjalanan mereka untuk memudahkan pemeliharaan dan pekerjaan pembaharuan.” ***