Kapolda: Penembakan di Rumah Ketua LAM Natuna Diduga Berawal dari Dangdutan

Kapolda: Penembakan di Rumah Ketua LAM Natuna Diduga Berawal dari Dangdutan

Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian. (foto: edo/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Rumah Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Natuna, Wan Zawali diberondong dengan tembakan Selasa (28/3/2017) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Penembakan terjadi di pekarangan rumah Wan Zawali. Di lokasi, ditemukan 10 selongsong peluru. Ada kerusakan berupa lobang di mobil Toyota Avanza milik Wan Zawali yang sedang terparkir. Selain itu, ada juga kerusakan di teras rumah.

Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, masalah itu masih dalam penyelidikan.

Namun, dari informasi yang didapatkannya, permasalahan tersebut diduga berawal dari acara dangdutan yang diminta oleh lurah setempat untuk dihentikan. Namun, ada seseorang yang meminta untuk melanjutkan dan memperpanjang acara tersebut.

"Awalnya diduga karena ada acara dangdut. Karena sudah malam, maka lurah meminta untuk menghentikan," ujar Sam Budigusdian, Rabu (29/3/2017).

Akibatnya, terjadi cekcok mulut dan keributan di lokasi tersebut. Tapi, acara tersebut tetap dihentikan dan tidak bisa dilanjutkan kembali.

Kemudian, oknum anggota yang meminta acara dilanjutkan itu terlibat keributan. "Setelah ribut-ribut, anggota tersebut kabarnya dikeroyok di lokasi," ucap Kapolda.

Kemudian, oknum anggota tersebut menelpon seorang penyanyi. Lalu, keesokan harinya terjadi penembakan di rumah Ketua LAM Natuna. Belum diketahui hubungan persis masalah cekcok dengan peristiwa penembakan.

"Besok malamnya terjadi penembakan. Dari selongsong peluru, itu menyerupai senjata standar militer," kata Sam.

Saat ini, kepolisian bersama dengan pihak militer sedang menyelidiki kasus tersebut.

Menurut Kapolda, peristiwa itu bukan karena teroris, tapi aksi teror.

"Bukan teroris, kalau teror bisa jadi. Kita bersama pihak militer dan instansi terkait masih menyelidiki penembakan tersebut," tutup Irjen Sam Budigusdian.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews