Penutupan Jalan Simpang Jam Akan Dimulai, Ini Jadwalnya

Penutupan Jalan Simpang Jam Akan Dimulai, Ini Jadwalnya

Kondisi proyek fly over yang makin menjorok ke tengah jalan bisa membahayakan pengendara. Foto Senin (27/3/2017). (foto: edo/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pengerjaan proyek fly over Simpang Jam akan memasuki tahap meninggikan badan jalan dan pemasangan balok penyangga. Pekerjaan ini membuat jalan di Simpang Jam harus ditutup total karena faktor keselamatan.

Penutupan perempatan Simpang Jam rencananya akan dilakukan pada akhir April ini untuk peninggian badan jalan dan pemasangan box girder.

Box girder adalah struktur jembatan yang biasanya terdiri dari elemen beton pratekan (balok baja), baja structural, atau komposit baja dan beton bertulang. Box girder ini merupakan balok diantara dua penyangga di jembatan fly over.

"Penutupan jalan diperkirakan akan dilakukan pada akhir bulan April. Penutupan ini akan dilakukan selama dua bulan atau selama proses pengerjaan," ujar Satuan Kerja (Satker) dari PT Pembangunan Perumahan (PP), Andre Sahat Tua Sirait, Selasa (28/3/2017).

Saat ini, berbagai persiapan dilakukan oleh Satlantas Polresta Barelang dan Dinas Perhubungan Batam.

"Kita lagi koordinasikan ke Satlantas Polresta Barelang dan Dishub mengenai pengalihan jalan atau membuka rute selama penutupan," kata Andre.

Jembatan layang (fly over) Simpang Jam akan memiliki panjang 165 meter dengan lebar 32,2 meter dan ketinggian berkisar 9 meter. Fly over ini merupakan jembatan layang pertama yang dibangun di Batam. Tiap sisinya akan dihiasi beragam ornamen khas Melayu.

Saat ini, jembatan tersebut sedang melakukan pengecoran box gider yang menjadi lintasan jembatan layang. Ada 26 box gider yang akan dipasang dalam satu jalur jembatan.

Para pengguna jalan sempat khawatir akan penutupan, mereka takut nantinya akan menimbulkan kemacetan parah.

"Kalau ditutup nanti pasti jadi sulit, mau lewat mana, perjalanan yang biasanya setengah jam bisa-bisa jadi satu jam karena jalan ditutup itu. Pemerintah sebaiknya bisa menertibkan arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan parah," ujar Dewi, salah satu pengguna jalan yang biasa melewati Simpang Jam, Selasa (28/3/2017).

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews