Penyebab dan Cara Mencegah Anak Kabur dari Kapolsek Sekupang

Penyebab dan Cara Mencegah Anak Kabur dari Kapolsek Sekupang

Kapolsek Sekupang Kompol Ferry Afrizon. (foto: edo/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Beberapa kasus remaja kabur dari rumah sedang marak di Batam. Tentu saja kondisi ini membuat para orang tua menjadi cemas. Kepolisian menerima beberapa laporan terkait anak hilang, rata-rata masih dalam usia remaja dan berstatus sebagai pelajar.

"Banyak laporan anak hilang, rata-rata semua anak perempuan yang masih remaja dan pelajar," kata Kapolsek Sekupang Kompol Ferry Afrizon kepada Batamnews.co.id, Minggu (26/3/2017).

Kompol Ferry Afrizon mengatakan, banyak faktor yang membuat remaja tersebut tidak pulang ke rumah dan dari laporan-laporan yang masuk, remaja perempuan yang paling banyak kabur dari rumah.

Contohnya seperti tiga remaja wanita yang ditemukan anggota Polsek Sekupang dan Satreskrim Polresta Barelang di Kampung Cate Jembatan 4, Barelang pada Jumat lalu. Mereka takut dimarahi oleh orangtua dan juga karena kenakalan remaja.

"Mereka beralasan kabur dari rumah karena takut kena marah orang tua, dibujuk oleh pacar, dan dibawa oleh teman-teman untuk sekedar bersenang-senang," ujar Ferry.

Ditambah itu ada isu hoax tentang penculikan anak untuk diambil organ tubuhnya. Isu ini membuat ketakutan tersendiri bagi orang tua yang anaknya tidak pulang ke rumah.

Sementara, remaja tanggung yang sedang dalam masa puber, memiliki rasa ingin tahu dan rasa bebas sedang berkobar-kobar.

"Takutnya, mereka nanti salah jalan dan mengkonsumsi minuman keras, bahkan memakai narkoba," ucap Kompol Ferry.

Lalu, tidak sedikit juga contoh remaja wanita yang masih duduk di bangku SMP atau SMA pergi dari rumah berhari-hari bersama dengan pacar. Bahkan, ada juga telah melakukan hubungan yang belum seharusnya dilakukan. "Sudah banyak contohnya, laporan hilang nyatanya dia sama pacarnya," kata Ferry.

Ferry menyebutkan, faktor kenakalan remaja dan kurangnya perhatian orang tua akan menjerumuskan remaja tersebut dalam dunia yang tidak sepantasnya mereka rasakan. Seperti hamil di usia yang masih belia atau berurusan dengan polisi karena mengkonsumsi narkoba.

"Tidak selalu takut dimarahi, kenakalan remaja juga faktor utama, dan tidak ada perhatian orang tua kepada anak," ujar Kompol Ferry Afrizon,

Kapolsek berpesan, kepada orang tua agar selalu menjaga anak-anak mereka, memperhatikan dan memberi batas dalam pergaulan. Jangan selalu sibuk dengan pekerjaan, karena anak butuh perhatian dari orang tua.

"Orang tua jangan sibuk sama kerja saja, perhatikan anak, kontrol dan awasi. Nanti setelah terjadi baru mengatakan menyesal," ucap Kompol Ferry Afrizon.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews