Di Johor, Masih Ada 9 Jenazah TKI Tidak Diketahui Identitasnya

Di Johor, Masih Ada 9 Jenazah TKI Tidak Diketahui Identitasnya

Kapolda Kepri saat memberikan keterangan soal jenazah korban kapal yang tenggelam di perairan Johor, Malaysia. (foto: edo/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tim DVI (Disaster Victim Identification) Biddokkes Polda Kepri, DVI Mabes Polri dan DVI Johor Malaysia, berhasil mengidentifikasi 8 orang jenazah korban tenggelamnya kapal TKI yang tenggelam pada tanggal 23 Januari 2017 lalu di perairan Johor, Malaysia.

Dari 8 jenazah tersebut, 5 jenazah merupakan laki-laki dan 3 jenazah perempuan. Dan saat ini, 7 jenazah yang teridentifikasi masih berada di Johor Malaysia, satu jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Total seluruh korban sebanyak 54 orang, 8 orang selamat dan 46 orang meninggal dunia. Korban meninggal dievakuasi ke Johor dan Batam, 26 korban meninggal dibawa ke Johor dan 17 jenazah telah teridentifikasi.

Sementara itu, 20 korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri, dan 11 jenazah telah teridentifikasi, 9 jenazah lainnya belum teridentifikasi sehingga harus dikebumikan.

"Dari semua jenazah, 18 masih belum teridentifikasi, 9 di Malaysia dan 9 di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri," kata Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigusdian, Jumat (24/3/2017) di aula RS Bhayangkara Polda Kepri, Batam.

Sementara itu, sembilan jenazah yang berada di RS Bhayangkara akan dikebumikan, sebab tidak adanya keluarga korban dan tidak berhasil diidentifikasi.

"Kita dan Dinas Sosial Pemko Batam akan menguburkan 9 korban yang tidak teridentifikasi," kata Sam.

Kapal yang ditumpangi puluhan TKI itu tenggelam di perairan Pantai Tanjung Leman Mersing, Johor, Malaysia, pada Senin, 23 Januari 2017.

Kapal kayu itu diduga membawa TKI ilegal yang berangkat dari Tanjung Bemban, Batam, menuju Malaysia.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews