Ini Jenis Pengendara yang Kerap Kena Tegur Selama Operasi Simpatik di Batam

Ini Jenis Pengendara yang Kerap Kena Tegur Selama Operasi Simpatik di Batam

Ilustrasi razia (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sebanyak 849 pengendara ‎mendapatkan teguran selama operasi simpatik 2017 berjalan. Wakasat Lantas Polresta Barelang, AKP Toni menyebutkan, dari 849 pengendara tersebut, paling banyak mendapatkan teguran adalah pengendara bermotor roda dua.

"Tidak ada yang kena tilang. Hanya teguran aja. Paling banyak ditegur pengendara sepeda motor, itu ada 685 pengendara. Sedangkan pengendara roda empatnya hanya 164 pengendara," ujar AKP Toni, Jumat (24/3/2017). 

Ia menuturkan, sejak operasi simpatik dilaksanakan, memang pada dasarnya hanya kegiatan sosialisasi ke masyarakat. Khususnya komunitas yang berkaitan dengan jalan raya, seperti komunitas otomotif, bengkel, dan lainnya. 

"Kita sudah pernah juga sosialisasi ke pelajar di SMK Pelayaran," kata Toni.

Tak hanya sosialisasi kepada pelajar tersebut, petugas satlantas pun sudah melaksanakan public address di beberapa lampu merah yang padat kendaraan. 

Sistem public address, atau memberikan pemberitahuan melalui pengeras suara tersebut dilakukan petugas di saat-saat jam macet.

"Jadi Intinya operai simpatik ini dari pusat arahannya tidak boleh ada tilang. Penilangan hanya bisa kita lakukan saat kegiatan rutin saja seperti patroli, pengaturan jalan, dan itupun kalau memang pelanggarannya yang menjurus kepada laka lantas. Seperti melawan arus, menggunakan handphone. Tapi sebisa mungkin hanya peneguran saja," ucap dia.

Lalu, bagi pengendara roda empat, juga tidak luput dari teguran petugas, dan sesalu di himbau untuk tetap menggunakan seatbelt dan jangan menggunakan handphone saat berkendara.

"Rekan-rekan yang menggunakan roda empat pun kami sudah lakukan public address di lampu merah. Imbauannya, supaya mereka tetap pakai seat belt. Sedangkan pengendara roda dua, tetap menyalakan lampu utama di siang hari, dan pakai helm SNI. Itu pakai suara saja, jadi tidak menghentikan kendaraan sama sekali," kata AKP Toni.

Selain itu, selama operasi simpatik berjalan, Toni menyebutkan, ada 33 jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Dari 33 kejadian tersebut, paling banyak korban mengalami luka ringan.

"Yang meninggal dunia dua orang, luka berat 14 orang, dan luka ringan 37 orang," ujarnya.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews