Pemilik Lahan Sei Gong Siapkan Aksi Protes Sambut Jokowi di Batam

Pemilik Lahan Sei Gong Siapkan Aksi Protes Sambut Jokowi di Batam

Warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan di seputaran waduk Sei Gong, Sijantung, Galang, Batam, membentangkan spanduk protes (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemilik lahan di seputaran Sei Gong, Desa Sijantung, Galang, kecewa. Hingga saat ini tidak ada ganti rugi yang mereka terima.

“Kami kembali dijanjikan,” ujar Patrisia, seorang warga yang mengaku sebagai pemilik lahan di seputaran Sei Gong, Selasa (21/3/2017).

Menurut Patrisia, pembangunan waduk itu sudah dimulai sejak Maret 2015. Pada saat itu warga pemilik lahan tak diberitahu. Warga pun protes, pembangunan waduk sempat terhenti pada Desember 2015.

Pembicaraan mengenai proses ganti rugi sudah sempat dibahas di Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam namun warga merasa belum mendapat kepastian.

Setelah protes itu, BP Batam kemudian menggelar sosialisasi. Pertemuan juga digelar di Polsek Galang. 

Dari hasil pertemuan, mereka menjanjikan akan diberikan ganti rugi lahan. Proses perhitungan lahan juga sudah dilakukan. BP Batam berjanji akan mengganti rugi setiap lahan, tanaman, berikut bangunan yang ada di sana. 

"Mereka berjanji akan menggantinya. ‎Dan juga sudah menghitung lahan kita semua seluas 700 hektare. Bukan hanya lahan, mereka juga berjanji akan mengganti rugi tanaman dan bangunan yang ada disana," kata Patresia, Selasa (21/3/2017) usai mengadakan pertemuhan dengan pihak BP Batam

Pertemuan antara pemilik lahan dan pihak BP Batam akhirnya dilakukan, Selasa (‎21/3/2017) pagi. Namun dari hasil pertemuan, pihak BP Batam kembali menjanjikan Peraturan Kepela (Perka) BP Batam. Nantinya didalam Perka itu akan disebutkan berapa jumlah ganti ruginya.

"Dia kembali janjikan kita. Jadi kita datang kesana tadi pagi itu cuma mengobrol biasa saja dan tidak ada kejelasan," ucapnya.

Sementara itu, ‎Andar Napitupulu, pemilik lahan lainnya mengaku kesal dengan janji yang terus dilontarkan pihak BP Batam. Jika ini memang tidak ada kejelasan, mereka akan melakukan aksi protes saat kunjungan presiden Joko Widodo ke Batam pada tanggal 23 dan 24 Maret 2017, besok.

"Kalau memang tidak ada kejelasan dan janji saja, ‎warga akan lakukan aksi protes. Kebetulan pak Jokowi kan mau kesini," kata dia.

Memang agenda Presiden Jokowi datang ke Batam salah satunya untuk meninjau kawasan Galang.*** 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews