BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Penculikan Ling Ling di rumahnya di Kulai, Johor, Malaysia, terekam kamera CCTV. Aksi para pelaku penculikan berlangsung dramatis.

Tampak jelas Ling Ling dijemput paksa dari rumahnya. Terlihat di rekaman video para pembantu rumah tangga Ling Ling tak bisa berbuat banyak dan ketakutan.

Apalagi para pelaku dipersenjatai senjata api jenis pistol.

Geser ke bawah untuk video

Kejadian itu pada 21 Februari 2017 pukul 19.25 waktu setempat. Empat orang pelaku menyergap masuk ke dalam rumah dengan terburu-buru.

Mereka menggunakan topi dan jaket. Dua orang pembantu Ling Ling berlari ketakutan saat Ling Ling digiring para pelaku.

Seorang pelaku menodongkan senjata api kepada penghuni rumah tersebut.

Satu pembantu juga berusaha untuk bersembunyi duduk di bawah sofa dan satu lagi berdiri sambil menyingkapkan tangan. 

Tak lama kemudian pergelangan tangan Ling Ling dipegang dan dibawa ke luar rumah. Pelaku lainnya memeriksa lemari rumah korban.

Terlihat dari CCTV pelaku beberapa kali menodongkan senjata ke arah pembantu.

Setelah mengecek lemari, 4 pelaku membawa Ling Ling keluar dengan paksa. Seorang pembantu juga diminta untuk keluar. Dan satu lainnya tetap berada di dalam rumah. 

Penculikan Ling Ling diduga bermotif ekonomi. Pelaku meminta tebusan sebesar SGD 5 juta atau sekitar Rp 46 miliar. 

"Ini yang mengindikasikan aktivitas (penculikan) dilatarbelakangi masalah ekonomi," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di kompleks Mabes Polri Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan seperti dilansir dari detikcom, Senin (20/3).

Para pelaku kemudian melakukan panggilan sebanyak 14 kali ke nomor handphone suami korban. Dalam percakapan via telepon itu, pelaku meminta suami korban menyiapkan uang tebusan sebesar SGD 5 juta. "Ling Ling ini adalah figur istri pengusaha di sana. Jadi temasuk pengusaha besar di Johor," kata Boy.

Para pelaku menyandera Ling Ling di Sei Temiang, Butiaji, Batam, Kepulauan Riau. Tim Satgas Bareskrim Polri mengamankan Ling Ling. Polisi menangkap pula empat pelaku pada Minggu (19/3) pukul 05.15 WIB. Sedangkan 2 orang dibebaskan polisi karena tidak terbukti terlibat kasus penculikan ini.