Ramai Grup Pedofilia di Facebook, Orangtua Diminta Waspada

Ramai Grup Pedofilia di Facebook, Orangtua Diminta Waspada

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Baragam cara digunakan pada pedofilia dalam berupaya menjaring mangsanya. Salah satunya adalah melalui media sosial. Bahkan antar-pedofilia sampai berbagi pengalaman, dan kiat mencari korbannya jejaring sosial itu.

Beberapa hari lalu, aparat dari Polda Metro Jaya mengungkap salah satu kelompok pedofilia yang membuat grup di facebook untuk berbagi pengalaman. Bernama " Official Candy's Group", empat orang yang dianggap pengelola akun ini sudah digelandang ke dalam tahanan Polda Metro Jaya.

Laman dream.co.id, menuliskan bahwa mereka adalah kelompok pedofilia yang mengincar anak-anak usia 3 hingga 8 tahun. "Grup ini dibentuk pada September 2016 dan anggotanya ada 7.479 orang," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan, beberapa waktu lalu.

Dalam grup para member saling memberi tahu trik mendapatkan para korban yang biasa mereka sebut 'loli'. Termasuk bagaimana menjadikan korban ketergantungan pada pelaku. Hal ini tentu saja membuat miris banyak orangtua. Pelaku bisa dengan bebas membuat grup di media sosial dan korban terus bertambah.

Para orangtua pun diminta lebih waspada terhadap keseharian anak. Hal pertama yang harus dilakukan sebagai langkah pencegahan adalah orangtua harus selalu tahu aktivitas anak dan dengan siapa mereka berinteraksi sehari-hari.

Langkah kedua, jika anak-anak mulai mempunyai akun media sosial sendiri dan bisa mengakses internet di ponselnya, orangtua pastikan untuk memeriksanya. Jangan sampai anak berinteraksi dengan orang yang tak dikenalnya yang kemudian mereka bertemu tanpa sepengetahuan Anda.

Pedofilia bisa ada di mana saja dan siapa saja, mereka selalu mengincar anak-anak. Pelaku juga punya trik jitu untuk menjerat anak agar dekat dan menurut. Penting bagi para orangtua untuk memberitahu batasan tubuh dan organ intim pada anak sedini mungkin.

Beritahu kalau bagian tubuh tertentu termasuk organ intimnya tak boleh dipegang siapapun, kecuali dokter dan orangtua. Hindari juga memposting info detail terkait aktivitas anak serta foto anak dalam keadaan terbuka dan memperlihatkan organ intimnya di media sosial. ***

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews