Nilai Investasi Januari-Februari Capai 44 Juta Dolar AS, Hanya Serap 85 Tenaga Kerja

Nilai Investasi Januari-Februari Capai 44 Juta Dolar AS, Hanya Serap 85 Tenaga Kerja

Lautan pencari kerja di Kawasan Industri Batamindo tampak membludak (Foto: Ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Delapan proyek asing masuk ke Kawasan Pedagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam pada periode Januari-Februari 2017 dengan nilai investasi 44,047 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 500 miliar lebih (kurs dolar Rp 13.000).

"Investasi yang masuk masih didominasi dari negara-negara Asia. Ada juga yang gabungan dari sejumlah negara," kata Direktur Promosi dan Humas Badan Pengusahaan Batam, Purnomo Andiantono di Batam, Kamis (16/3/2017).

Purnomo nengatakan negara yang berinvestasi ke Batam berasal dari Tiongkok (satu proyek) dengan nilai investasi 4,218 juta dolar AS, dan menyerap 85 tenaga kerja.

Malaysia sebanyak tiga proyek dengan nilai tiga juta dolar AS mampu menyerap 20 orang tenaga kerja lokal. Inggis satu proyek dengan nilai satu juta dolar AS mampu menyerap lima tenaga kerja. Singapura satu proyek dengan nilai satu juta dolar AS yang mampu menyerap 10 tenaga kerja.

Untuk yang gabungan negara ada dua proyek dengan nilai investasi 34,829 juta dolar dan mampu menyerap 216 tenaga kerja.

"Jadi dari delapan proyek itu total investasi 44,047 juta dolar AS dengan 336 orang tenaga kerja," kata dia.

Sektor yang diminati oleh investor, kata dia, adalah pertambangan, perdagangan dan reparasi, jasa lainnya, transportasi, gudang dan telekomunikasi, industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik.

Purnomo mengatakan, masuknya investasi tersebut menandakan wilayah Batam masih kondusif dan menjadi salah satu pilihan investor untuk menanamkan modalnya.

Kondusivitas keamanan Batam, kata dia, menjadi fakor utama masuknya investasi khususnya dari negara asing.

"Selain itu kami juga terus mengembangkan infrastruktur sehingga mampu bersaing dengan kawasan-kawasan serupa lainnya di luar negeri," kata dia.

Sejak 2016, BP Batam juga terus mengembangkan berbagai sarana untuk mempermudah izin investasi seperti KILK dan i23j sehingga semakin banyak investor masuk ke Batam.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews