Skandal Memalukan Angkatan Laut AS; Informasi Rahasia Ditukar Pesta Seks

Skandal Memalukan Angkatan Laut AS; Informasi Rahasia Ditukar Pesta Seks

BATAMNEWS.CO.ID, Washington – Sejumlah perwira Angkatan Laut Amerika Serikat didakwa terlibat dalam pesta seks liar, suap, dan korupsi. Disebut-sebut inilah skandal terburuk di tubuh tentara Amerika.

Menurut data Departemen Kehakiman Amerika Serikat, hingga Selasa (14/03/2017), tercatat sembilan pejabat Angkatan Laut --termasuk seorang laksamana – terlibat dalam skandal yang dinilai paling memalukan itu.

Di antara mereka yang dituduh adalah Bruce Loveless, seorang perwira intelijen Angkatan Laut senior yang berbasis di Pentagon. Selain Loveless, ada lagi beberapa kapten Angkatan Laut dan pensiunan kolonel dari Korps Marinir.

Hingga saat ini, sudah tercatat 25 perwira militer dan eksekutif sektor swasta terlibat dalam kasus itu, 13 di antaranya telah mengaku bersalah.

Mereka dituduh menerima hadiah dari seorang pengusaha Malaysia, Leonard Glenn Franciss, yang perusahaannya berpusat di Singapura.

Francis sudah melegenda dalam Angkatan Laut untuk pesta hedonistiknya. Perwira senior Armada ke-7 diduga menjadi terbiasa hidup mewah di pelabuhan di seluruh Asia, tentu semuanya ditanggung Francis.

Francis ditangkap pada September 2013. Ia dibawa dari Singapura ke San Diego. Francis mengaku bersalah penyuapan dan konspirasi biaya dua tahun lalu.  Atas perbuatannya itu, Framcis terancam 25 tahun penjara.

Hadiah yang diberikannya berupa pelacur dan menginap di hotel mewah. Menurut dakwaan, hadiah yang diberikan berupa arloji seharga AS$ 25.000, kotak cerutu Cohiba US$ 2.000, Cognac US $ 2.000 dan kamar hotel US$ 600 per- malam.

Disebutkan juga, Francis sering mensponsori pesta seks liar untuk sejumlah perwira di USS Blue Ridge, Armada 7 Angkatan Laut AS, dan kapal perang lainnya.

Contohnya, ketika Kapal USS Blue Ridge --kapal unggulan Armada 7 Angkatan Laut AS-- berlabuh di pelabuhan Manila pada Mei 2008. Lima petugas Angkatan Laut ikut berpesta dengan pelacur Korea Selatan selama berhari-hari di Hotel Shangri-La Hotel. Bahkan mereka menghabiskan semua sampanye Dom Perignon di hotel itu. Total biaya yang ditanggung Francis adalah US$ 50 ribu.

Sebelumnya, pada Februari 2007, Francis diduga menjadi tuan rumah pesta seks untuk petugas di MacArthur Suite dari Manila Hotel. "Mereka berpesta seks untuk mengisi memorabilia sejarah Jenderal Douglas MacArthur,” begitu bunyi dakwaan untuk mereka.

Selain itu, di bulan yang sama, beberpa perwira dijamu makan mewah dan belanja senilai AS$50 ribu. Sebulan kemudian sejumlah tentara angkatan laut dijamu di Tokyo, Jepang.

Gawatnya, semua tentara yang terlibat dalam kasus itu adalah pemegang posisi kunci pada staf komando Armada 7 yang berbasis di Jepang.

Tentu saja semua itu tidak gratis. Sebagai gantinya, Francis mendapat bocoran rahasia internal angkatan laut Amerika dari para pejabat milter itu. Informasi itu, membuat Francis leluasa memasukkan perusahaannya untuk menipu puluhan juta dolar.

Untuk mengungkap kasus ini, agen federal menyebar di enam negara dalam operasi terkoordinasi. Mereka menangkap sejumlah tersangka yang diduga terlibat. Termasuk Loveless dan Robert Gilbeau, seorang laksamana bintang satu.  Saat ini, petugas berwenang sedang menyelidiki 30 laksamana yang diduga terlibat dalam perkara ini.

Tentu saja tindakan para tentara itu menuai kecaman. "Ini adalah pengkhianatan dari Angkatan Laut Amerika Serikat,”  kata Alana W. Robinson, seorang pengacara AS. Dia mengatakan para terdakwa "bekerja sama sebagai sebuah tim lalu menjual rahasia ntuk seks.

Tak satu pun dari para terdakwa bisa dihubungi untuk memberikan komentar Soal kasus ini.***

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews