Sering Dilewati Tank, Jalan dan Jembatan di Natuna Dirancang Tahan Bobot 60 Ton

Sering Dilewati Tank, Jalan dan Jembatan di Natuna Dirancang Tahan Bobot 60 Ton

Tank baja milik TNI AD melintasi Jalan DKWM Benteng, Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri (Foto: M. Ikhsan/ Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Jalan aspal dan jembatan di Natuna akan dirancang bisa menopang beban 60 ton. Hal ini bukan tanpa sebab. Daerah ini bakal sering dilalui tank dan mobil militer berbobot besar.

Bupati Natuna, Hamid Rizal menuturkan pemerintah pusat melalui kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dikabarkan punya alokasi anggaran besar. Dikabarkan nilainya cukup fantastis mencapai Rp20 Triliun. 

"Cuma saya akan kroscek lagi soal nilai Rp20 Triliun itu. Setahu saya salah satunya untuk jalan-jalan dan jembatan di Natuna ini, kan akan dibuat bisa menahan bobot kendaraan lebih 60 ton," ujarnya, dijumpai di Gedung Serindit, Rabu (15/3/2017).

Jalan raya di Natuna akan dikelola secara nasional. Natuna sebagai basis pertahanan militer perlu adanya infrastruktur jembatan dan jalan yang mendukung hal itu agar tidak rusak saat dilewati kendaraan tempur berat.

"Oh harus itu. Kalau nggak, nanti kalau ada kegiatan militer di Natuna pas tank-tank lewat malah roboh dan rusak semua. Jadi ini akan diperbaiki pusat," tegas Hamid.

Aktivitas militer di Natuna sebelumnya meningkat. Proyek pangkalan militer sebagai wilayah terdepan sedang dijalankan. Namun lalu-lalang kendaraan militer juga dikhawatirkan merusak jalan dan jembatan, khususnya tank, trailer serta truk besar yang berbobot berat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews