BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam belum dapat memastikan penyebab kenaikan kandungan logam berat di Waduk Duriangkang. Hal itu dikarenakan harus melakukan riset lebih dalam.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batam, Dendi Purnomo mengatakan bahwa pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu kandungan logam pada kawasan Waduk Duriangkang.

"Belum dipastikan penyebab indikasi kenaikan kandungan logam pada Waduk Duriangkang, kita pelajari dulu, karena hal itu tidak mudah," ujar Dendi di Sekupang, Kamis (9/3/2017).

Ia membantah jika aktivitas industri di sekitar waduk menjadi penyebab kenaikan kandungan logam berat.

"Belum dapat dipastikan kalau penyebabnya dari industri, karena tanah di Batam itu kebanyakan mengandung bauksit, bisa jadi karena hal tersebut, tapi kita pelajari dulu," kata Dendi.

Ia menyebut, pihaknya hanya mengukur dari segi lingkungan hidup tapi dari segi kelayakan konsumsi pihak PT ATB (AdhyaTirta Batam) sebagai pengelola air bersih sudah melakukan pengecekan setiap harinya.

"Kami tidak bisa memutuskan ini layak konsumsi atau tidak karena ATB sudah setiap harinya pengecekan," kata Dendi.

Namun, Dendi menegaskan bahwa kandungan berat pada waduk masih di bawah ambang batas.