Kapolresta: Penculik Diduga Lakban Mulut Bocah SD Korbannya

Kapolresta: Penculik Diduga Lakban Mulut Bocah SD Korbannya

Ilustrasi

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kasus penculika anak yang di kawasana Batam Centre, Batam, beberapa waktu masih didalami pihak kepolisian. Polisi masih kesulitan meminta keterangan dari korbannya yang masih berusia 10 tahun.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Helmy Santika mengatakan, upaya menyelidiki kasus itu masih terus dilanjutkan.

"Masih mendalami dari korban, tidak bisa buru-buru, karena korban masih di bawah umur," ujar Helmy kepada batamnews.co.id, Rabu (8/3/2017).

Lanjut Kapolres, polisi juga harus bisa menjaga perkembangan psikologis anak, untuk menggali peristiwa yang menimpa korban. "Psikologis anak harus kita jaga, kita bedakan perlakuan terhadap anak," ucap Helmy.

Kemudian, polisi juga tengah meminta keterangan dari salah seorang teman korban yang melihat korban saat dibawa oleh orang tidak dikenal itu.

"Infonya, ada kawan dari korban yang melihat, itu juga sedang kita gali," kata Kapolres, Rabu (8/3/2017)

Sampai saat ini, belum banyak petunjuk yang didapat dalam kasus penculikan terhadap anak di bawah umur tersebut. Hanya, pengakuan sementara mulut korban dilakban.

"Sekarang baru keterangan anak, keterangan sementara mulut ditutup lakban, tangan tidak diikat dan mata juga tidak di tutup," ucap Kombes Helmy.

Dalam pengakuannya bocah perempuan berusia 10 tahun itu berhasil lolos setelah melompat dari dalam mobil.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews